"Dika," panggil Rani.
"Ya, Bu? Kenapa?"
"Gimana kamu sama Friska? Apa masih berantem?"
Dika menjelaskan semuanya pada Rani bahwa dirinya sudah tak memiliki hubungan apa pun lagi. Wanita itu juga tak mau lagi untuk dekat dengannya. Bahkan untuk meminta maaf saja, Friska sudah tak mau memberikan permintaan maaf.
Mendengar hal itu, Rani agak sedikit bersedih hati. Sang Ibu begitu menyayangi Friska seperti anak kandung sendiri. Jadi, saat Dika putus hubungan dengan Friska, Rani begitu menyayangkannya.
"Udah ya, Bu, gak usah ingat Friska lagi."
"Tapi, dia baik banget sama Ibu, Nak. Ibu pengen kamu sama dia aja."
"Tapi, ya gak bisa, Bu. Aku udah gak ada hubungan apa pun lagi sama dia."
Mimik wajah Rani berganti menjadi penuh kesedihan. Wanita itu hanya ingin Friska menjadi kekasihnya Dika. Namun, sayang mereka berdua sudah tak memiliki hubungan apa pun lagi. Dika pun sudah berhenti berjuang untuk wanita itu.
"Kamu gak ada rasa sayang lagi ya sama Friska?"
"Gak ada lagi, Bu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com