Tanpa mereka sadari, ternyata ada Melani yang telah merekam pembicaraan keduanya lewat telepon genggam miliknya. Wanita itu tersenyum licik dan akan mengadukan hal ini pada Mira. Ini adalah sebuah balas dendam yang cantik menurutnya. Pasti Leony akan dihukum oleh Mira.
"Oh, jadi mereka dulu udah punya hubungan. Bagus ini, jadi aku bisa kasih tahu Mami yang sebenarnya. Bahwa anak kesayangannya itu udah berkhianat sama dia."
Melani pun segera pergi dari sana dan tak membuang waktu lagi. Sementara itu, Dika masih saja berada di depan pintu kamar Leony. Walaupun sudah dibentak-bentak, tapi masih saja berdiri seperti patung.
"Aku gak akan pergi dari sini," ucap Dika.
"Terserah! Susah banget sih dibilangin!"
Leony pun langsung menutup pintu kamar dengan kasar hingga membuat Dika sedikit terkejut. Pria itu menggedor-gedor pintu kamarnya sambil sedikit berteriak. Dika memohon lagi pada Leony untuk memberikan satu kali kesempatan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com