Akhirnya, Dika sudah ke luar dari kamar Leony. Pria itu masih menatap dengan tatapan mengiba. Sebenarnya Leony jadi tak tega karena melakukan hal seperti ini. Namun, apa boleh buat, ia harus mengusir pria itu dari kamarnya agar tak terjadi kesalahpahaman lagi.
Leony sudah cukup lelah karena orang-orang yang berada di sekitarnya, terus saja membully, terutama Melani. Wanita itu sangat senang melihatnya menderita seperti ini. Melani juga ingin dirinya diusir dari tempat ini.
"Ony, aku serius masih cinta sama kamu," ucap Dika dengan pelan.
Leony tak ingin peduli dengan perasaan Dika. Ia pun segera menutup pintu kamar dengan perlahan. Leony pun melangkah ke tepian ranjang dan duduk di sana.
"Kenapa ya, aku jadi merasa sedikit kasihan sama si Dika. Padahal kan, tadi aku biasa-biasa aja sama dia."
Entah sekarang Leony menjadi kasihan dengan Dika. Ia berpikir, apakah sikapnya tadi sudah keterlaluan dengan pria itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com