"Bagaimana kondisinya? Apa dia sudah bangun?"
Mereka semua menatap Feng Yao yang baru saja tiba. Gadis itu sepertinya datang ke sana dengan terburu-buru karena mereka masih bisa mendengar napasnya yang terengah-engah dan keringat yang menetes di dahinya.
"Aku membuatkan sup untuknya," ucap Feng Yao. "Aku dengar pasien yang baru sadar tidak bisa mengkonsumsi makanan yang kaya dan..."
"Dia belum bangun," sela Wang Wei.
Senyuman di wajah Feng Yao memudar secara perlahan. "Oh..."
Feng Jun mengusap kepala Feng Yao dengan lembut saat melihat kekecewaan di mata gadis itu.
"Kamu sepupunya, bukan?" tanya Feng An tiba-tiba.
Feng Yao mengangguk.
Feng An, Feng Xiu, dan Wang Wei saling bertukar tatapan dan mengangguk.
Feng Yao kebingungan saat didorong memasuki ruangan. "Ah, apa?"
"Berikan dia dukungan moral," ucap Feng An. "Kamu tahu seperti yang ada di novel-novel itu?"
Feng Yao ternganga. "Apa itu benar-benar bisa?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com