Feng Cang diam-diam menatap Feng Ci yang masih meletakkan masker di wajahnya.
Dia merasa kalau Feng Ci ini sedikit... tidak terduga.
Pria itu tampak seperti seorang generasi kedua yang sembrono, kejam, dan bisa menghilangkan nyawa seseorang tanpa mengedipkan mata.
Tetapi, di dalam, dia tampak seperti seorang gadis muda yang manis.
Dia bisa menjahit, merias, dan menyukai film romantis.
"Apa ada sesuatu di wajahku?" tanya Feng Ci saat merasakan tatapan Feng Cang yang terus di arahkan padanya.
Feng Cang menggeleng tapi masih terus menatapnya.
Feng Ci menyentuh wajahnya dengan ragu. Apa benar-benar tidak ada sesuatu?
"Sayangku, aku kembali!"
Mata Feng Ci menggelap saat mendengar suara yang familiar baginya.
"Sayangku! Sayangku!"
Feng Cang melirik pintu yang tertutup dan sesuai dugaannya, pintu terbuka di detik berikutnya, menampilkan Wang Wei yang berdiri dengan seringai lebar di wajahnya.
Dia baru saja akan mendekat menghampiri Feng Cang saat Feng Ci mendorongnya menjauh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com