Chapter (188)
...
Saat Lui mulai terdiam pasrah, dan dia juga sudah tidak memberontak lagi, My Xu pun langsung melepaskan ciuman bibir nya, dan My Xu juga langsung tersenyum ke arah Lui, memasang wajah tak berdosa nya itu.
"My Xu, kamu...!" Jerit Lui yang kesal sambil mundur satu langkah ke belakang dari hadapan My Xu, dan menggenggam ke dua tangan nya dalam posisi lurus.
My Xu hanya terdiam, tidak menjawab. My Xu tersenyum sambil menaikan satu alis nya, mengerutkan dahi menatap Lui.
"Melihat ekspresi mu saat ini membuat ku senang!" Ujar My Xu berkata dalam hati sambil tersenyum jahat pada Lui.
"Huh, My Xu ini.. Sebenar nya apa yang sedang dia pikir kan sekarang?" Pikir Lui, berata dalam hati nya yang merasa tidak mengerti dengan sikap My Xu.
Sekarang mereka berdua pun saling terdiam lagi.
Beberapa menit kemudian ~
"Ting..." Suara pintu lift yang mulai terbuka.
Mereka berdua sekarang sudah sampai di lantai paling atas, di mana itu adalah tempat ruangan kantor milik My Xu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com