webnovel

Senja Kian Memudar

Hai perkenalkan namaku Layinah orang terdekatku memanggilku Ina. Gue dulu pernah jatuh cinta. Kita pacaran selama 1 tahun dan putus. Takdir mempertemukan kita kembali Terjebak zona nyaman dengan sang mantan? Tidak pernah gue pikirkan sama sekali *** Hai perkenalkan gue Lutfi, mantan sekaligus laki-laki yang sampai sekarang masih ada di hatinya. Menyesal! Satu kata yang sampai sekarang masih buat aku merasa bersalah. *** Hai guys! Perkenalkan gue Gita, adik dari Abang Lutfi, sahabat dari Layinah. Dunia lucu sekali bukan? Mempertemukan kami seperti ini. *** Terakhir perkenalkan penutup dari gue. Dito, sahabat dari Lutfi. Sejak pertama kali gue kenal Layinah hati ini sudah yakin kalau dia adalah jodoh gue. Takdir tak ada yang tahu...

Mawar_Biruku02 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
320 Chs

Senja Kian Memudar (Gita) 44 [Diterima...?]

Dimas menunggu dengan tenang pertanyaan terakhir yang ditujukan untuknya. Dimas hanya bisa berharap semoga bukan pertanyaan yang susah karena biasanya kalau yang terakhir itu adalah pertanyaan yang paling susah.

Sepertinya Dimas harus berguru sama Mimi Peri biar tahu isi hati Ayah Gita. Dari tadi tidak hentinya Dimas beristigfar agar bisa lolos dalam pertanyaan itu.

"Sudah siap, Nak Dimas?" tanya Papah Gita dengan membalikkan posisi duduk yang menurutnya kurang nyaman.

Bismillah. Dimas membenarkan posisi duduknya. "In Sya Allah saya siap, Om." hati Dimas semakin berdetak kencang.

"Baiklah, Nak Dimas. Menurut kamu kalau misalkan seorang istri pergi keluar rumah tanpa seizin suami itu bagaimana?" tanya Papah Gita santai.

Dimas menelan ludah. Kenapa pertanyaan yang terakhir sangat susah sekali. "Bismillah, kalau menurut saya seorang istri enggak boleh keluar tanpa seizin suami karena ridho suami segalanya, Om." jawab Dimas dengan satu tarikan napas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com