webnovel

Senja Kian Memudar

Hai perkenalkan namaku Layinah orang terdekatku memanggilku Ina. Gue dulu pernah jatuh cinta. Kita pacaran selama 1 tahun dan putus. Takdir mempertemukan kita kembali Terjebak zona nyaman dengan sang mantan? Tidak pernah gue pikirkan sama sekali *** Hai perkenalkan gue Lutfi, mantan sekaligus laki-laki yang sampai sekarang masih ada di hatinya. Menyesal! Satu kata yang sampai sekarang masih buat aku merasa bersalah. *** Hai guys! Perkenalkan gue Gita, adik dari Abang Lutfi, sahabat dari Layinah. Dunia lucu sekali bukan? Mempertemukan kami seperti ini. *** Terakhir perkenalkan penutup dari gue. Dito, sahabat dari Lutfi. Sejak pertama kali gue kenal Layinah hati ini sudah yakin kalau dia adalah jodoh gue. Takdir tak ada yang tahu...

Mawar_Biruku02 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
320 Chs

Bukan untuk bertahan

***

"Kamu emang perempuan yang pantas untuk di perjuangkan, Git." puji Rani.

Gita di buat malu sendiri. Pasti Rani berpikir dirinya unik karena umur sudah dewasa tapi kelakuhan seperti anak kecil. Gita emang enggak menyalahkan Rani karena memang itu kenyataanya.

"Ish... bilang aja kalau aku tuh masih kayak anak kecil, gitu kan, Ran?" tebak Gita.

Rani menggelengkan kepala. "Nggak, bukan begitu, Git. Maksudku tadi kamu itu unik karena dengan kesederhanaan yang kamu miliki sekarang. Pantas saja Pak Bos cinta banget sama kamu." Rani menjelaskan sedikit kesalah pahaman.

Rani jadi teringat dengan ucapan Antonio kalau Gita itu orangnya tergantung sama mood. Kalau moodnya bagus ngobrolnya jadi nyaman tetapi kalau mood lagi enggak bagus mau sepanjang kali lebar kita ngobrol pasti enggak akan nyambung. Rani paham sekarang mood Gita sedang enggak bagus makanya di ajak ngobrol suka salah paham.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com