Hari itu Hasan tidak sengaja bertemu dengan Abah, dia merasa tidak enak karena perjodohannya tidak bisa diteruskan, Hasan hanya bisa menundukkan kepala karena malu walaupun Abah tidak mempertanyakannya.
Suatu ketika Abah memanggil Hasan lagi, pada kesempatan ini Hasan sudah tahu kabar yang terjadi mengapa tidak mau dijodohkan, ternyata sudah mempunyai pilihan.
Abah bertujuan menjodohkan adiknya dengan seseorang laki-laki yang dekat dengan pesantren Darul Falah, Hasan pun berkata apa adanya pada Abah.
"Hasan!" sapa Abah pada Hasan.
"Iya Abah, Ada apa tumben memanggil" tanya Hasan.
"Itu Hasan Abah mau menjodohkan adekmu dengan Dodik tetangga pesantren gimana, kalau dilihat-lihat dia juga rajin bekerja, juga sering solat berjamah," terang Abah sambil duduk di kursi.
"Itu Abah, maaf bukannya saya menolak akan tetapi adikku ternyata sudah punya calon kang sofyan itu yang suka gembala kerbau," terang Hasan.
"Oh ... Berati sudah ya ... baik kalau begitu." terang Abah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com