Samuel yang selalu mengetahui isi hati Reista
Reista sudah menidurkan Nafisah dengan nyenyak, Samuel melihat itu dari arah Sofa. memang sejak tadi Samuel berada di kamar Reista dan malas untuk keluar. setelah Nafisah tertidur, Reista bangun dan menyelimutinya. berjalan ke arah Samuel yang masih saja tetap berada di dalam kamar, padahal waktu sudah tengah malam.
"Kembalilah ke kamarmu Samuel, kau betah sekali berada disini". ucap Reista duduk disamping Samuel, mereka masih menonton televisi yang tidak tau apa yang sedang ditayangkan.
"Aku hanya ingin saja, menemani dirimu. aku tau kau pasti tidak bisa tidur nyenyak kan? bahkan kurasa kau tidak berniat tidur sama sekali sampai operasinya selesai". Samuel mengganti channel tv tapi tetap saja tidak ada yang bagus. setelah itu Samuel mematikan televisi dan memandang ke arah wajah Reista yang sudah terlihat lelah namun pikirannya kemana mana.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com