webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
430 Chs

Kasino Monte Carlo

Langkah kaki Samuel berjalan lebih cepat melihat Wajah Reista yang sudah memerah marah dan berteriak. beberapa kali mengigit tangan para staf keamanan, dan beberapa kali ditarik untuk dibawa pergi. Bagaimana bisa Reista bertingkah seperti anak kecil seperti itu? apa yang membuat Reista histeris? Samuel merasa kesal sendiri.

"Lepasin!". Samuel menekan tangan pria yang merupakan bagian keamanan di hotel ini, semua orang disana terus memperhatikan teriakan Reista. Reista pun langsung melihat ke arah Samuel dan merajuk dengan menggandeng lengan Samuel.

"Samuel, bayarkan kopiku. mereka menarik tanganku dengan kasar hanya karena aku belum membayar kopi. kau lihat ini, tanganku memerah",. Reista sudah hampir menangis karena tanganya yang sedikit nyeri.

Samuel mengeluarkan dompetnya dari kantung celana dan memberikan beberapa lembar uang kertas.

"Ini bayaran untuk kopi, dan bayaran untuk membersihkan keributan disini". kata Samuel kepada pelayan perempuan didepannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com