Sullivan baru sampai di rumah sakit, ia terkejut melihat Bryan dan Kendra ada di parkiran menunggunya. Wwajah tidak suka langsung ia perlihatkan, tapi tidak ia pungkiri, otaknya bertanya-tanya kenapa Kendra bersama Bryan. Kendra dan Bryan berjalan cepat menghampiri Sullivan.
"Sulli, tunggu!" teriak Bryan.
"Ngapain lo ke sini!" seru Sullivan.
"Gue mau bicara sama lo."
"Buat apa! Mau ngancurin hidup gua lagi!"
"Kita perlu bicara baik-baik." Bryan mencoba meyakinkan, sementara Kendra hanya diam.
"Ken, lo ngapain bawa manusia ini. Kagak lo, kagak si Shireen, kalian berdua sama saja sudah!" bentak Sullivan.
"Pak bos, Bryan mau menyampaikan sesuatu yang penting," jawab Kendra.
"Alah bullshit! Get out!" usir Sullivan.
"Tapi, Sulli."
Kendra mengedipkan matanya pada Bryan, Sullivan sama sekali tidak peduli mereka. Sullivan berlalu begitu saja, ia malas bicara dengan Kendra karena ada Bryan. Masih di parkiran, Kendra meminta Bryan untuk pulang saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com