webnovel

Sebuah Kata Kerinduan

Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh. Untuk pertama kalinya dia peduli pada seseorang, untuk pertama kalinya dia jatuh cinta pada seseorang untuk pertama kalinya dia merasa kehilangan dan untuk pertama kalinya juga dia merasakan penyesalan yang tiada berakhir. Arkananta Sangkara harus kehilangan gadis yang dicintainya untuk selamanya. Menahan kesakitan setiap kerinduan menghantam hatinya. Tapi di antara sakit dan putus asa untuk merelakan hatinya kembali bergejolak penuh harapan. Pertemuan tak di sengaja dengan seorang gadis yang begitu mirip dengan gadis itu. Apakah tuhan sedang mengujinya atau sedang berbelas kasih atas segala kesakitan yang di deritanya selama ini. “Siapa kau!”. “Kau yang siapa! “Kau sangat mirip dengan seseorang yang aku kenal!”. “Hei! Pria lajang kalau kau ingin mendekati seorang gadis jangan gunakan cara kuno seperti ini! Aku tidak percaya dengan sesuatu yang serba kebetulan! Jadi pergilah jangan menghalangi jalan ku!”. Wajah, mata, bibir, bahkan suaranya sangat mirip Arka berpikir jika gadis itu bangun dari kuburnya karena tidak tahan melihatnya dengan rasa sakit menahan kerinduan. Tapi kenapa sifat mereka sangat berbeda. Siapa kau sebenarnya! Apakah itu sungguh cinta pertamanya atau hanya seseorang yang sekedar mirip saja. Jika ada kesempatan manakah yang akan Arka pilih. Melepaskan cinta pertama yang telah lama meninggal atau memulai kisah baru dengan gadis yang mirip cinta pertamanya.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
430 Chs

85. Melarikan Diri Untuk Ketenangan Hati 3

Lian menatap langit-langit kamarnya yang berwarna abu-abu sesekali dia melirik Rian yang berbaring miring. Cowok itu menghela napas dan berkata berharap kata-katanya bisa meredakan kesedihan di hatinya. "Kadang mencintai seseorang tidak butuh alasan, karena terjadi begitu saja, kau juga tidak bisa memaksa untuk tidak mencintainya pada kenyataannya hatimu memilihnya untuk menetap di hatimu, tapi kau bisa menyimpan perasaan itu di dalam hatimu untuk dirimu sendiri sebagai kenangan indah atau melepaskannya membiarkan semuanya menghilang seiring berjalannya waktu."

Rian diam hanya helaan napasnya yang terdengar "Mungkin ini salah satu masalah dalam hidup yang harus aku hadapi, yaitu masalah percintaan."

Lian yang mendengar itu terkekeh "Mungkin juga itu salah satunya, kau hanya perlu bertahan atau menyerah itu pilihanmu! Tapi apa yang sebenarnya terjadi? Aku pikir kalian akan jadian setelah mendaki Gunung Singgalang waktu itu.."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com