"Semuanya telah berlalu, terkadang apa yang kau lihat itu belum tentu benar. Dan jika itu benar, mereka juga memiliki alasan kenapa mereka melakukannya. Dan beberapa dari mereka juga memilih diam tidak ingin mengatakan apa pun karena semua tindakan ada timbal baliknya. Kau mengetri itu bukan?"
"Apakah begitu?" tanya Arista setengah melamun.
"Arista.." Rey tidak dapat menahan diri lagi. Arista menatap Rey yang terlihat begitu serius "Aku bukan mau mengatur, aku bicara seperti ini karena kau adikku dan aku peduli padamu.." Rey berhenti sejenak untuk memastikan Arista mendengarkannya.
"Kau sudah menikah dengan Rangga, dan juga sudah memiliki anak. Aku ingin kau menghargai waktu yang kau miliki bersama mereka dengan baik, jangan melakukan hal bodoh dengan melarikan diri atau apa pun itu." Rey menatap Arista yang kini tertunduk sambil memainkan ujung bantal sofa yang di peluknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com