....
Rangga tidak pernah menyangka Lisa akan bertumbuh seperti itu. Gadis yang dulu mengekor di belakangnya sambil membawa boneka Teddy, sekarang menunjukkan jalan hidupnya sendiri. Otaknya cemerlang dia menjadi saingan Rangga untuk menjadi juara umum di sekolah. Lisa terpilih menjadi tim paskib, tim paling elit di sekolah karena hanya orang-orang pilihan uang bisa masuk ke sana. Karirnya semakin menanjak saat Lisa memutuskan untuk terjun ke dunia modeling. Dia populer banyak teman laki-laki yang menanyai Rangga apakah Lisa masih 'sendiri'.
Bel masuk berbunyi nyaring. Rangga menghabiskan sisa tegukan terakhir di teh botolnya Lisa sudah beranjak berdiri beberapa murid lain mulai berhamburan meninggalkan kantin.
"Ayo!" ajak Lisa tidak sabar.
Rangga masih berkutat dengan beberapa pisang goreng yang tersisa. Nafsu makannya selalu luar biasa saat jam istirahat.
"Kalau terlambat masuk kelas bisa-bisa kena hukuman Pak Suparman!" Lisa cemas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com