webnovel

Sebuah Kata Kerinduan

Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh. Untuk pertama kalinya dia peduli pada seseorang, untuk pertama kalinya dia jatuh cinta pada seseorang untuk pertama kalinya dia merasa kehilangan dan untuk pertama kalinya juga dia merasakan penyesalan yang tiada berakhir. Arkananta Sangkara harus kehilangan gadis yang dicintainya untuk selamanya. Menahan kesakitan setiap kerinduan menghantam hatinya. Tapi di antara sakit dan putus asa untuk merelakan hatinya kembali bergejolak penuh harapan. Pertemuan tak di sengaja dengan seorang gadis yang begitu mirip dengan gadis itu. Apakah tuhan sedang mengujinya atau sedang berbelas kasih atas segala kesakitan yang di deritanya selama ini. “Siapa kau!”. “Kau yang siapa! “Kau sangat mirip dengan seseorang yang aku kenal!”. “Hei! Pria lajang kalau kau ingin mendekati seorang gadis jangan gunakan cara kuno seperti ini! Aku tidak percaya dengan sesuatu yang serba kebetulan! Jadi pergilah jangan menghalangi jalan ku!”. Wajah, mata, bibir, bahkan suaranya sangat mirip Arka berpikir jika gadis itu bangun dari kuburnya karena tidak tahan melihatnya dengan rasa sakit menahan kerinduan. Tapi kenapa sifat mereka sangat berbeda. Siapa kau sebenarnya! Apakah itu sungguh cinta pertamanya atau hanya seseorang yang sekedar mirip saja. Jika ada kesempatan manakah yang akan Arka pilih. Melepaskan cinta pertama yang telah lama meninggal atau memulai kisah baru dengan gadis yang mirip cinta pertamanya.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
430 Chs

330. Mengalah Pada Ego 2

Mata Arista terpaku pada tangan Ramazan yang memegang siku sofya dan tiba-tiba saja dia merasa tidak bisa bernapas. Dengan susah payah dia mengalihkan tatapannya dan diam-diam menarik napas sementara kedua orang itu berjalan melewatinya.

"Kalian makan saja dulu.." kata Ramazan tiba-tiba. Arista menoleh dan mendapati Ramazan sedang menatapnya. "Tidak perlu menungguku.." Lanjut Ramazan. Setelah tersenyum singkat dia berbalik dan berjalan pergi bersama sofya.

Dada Arista terasa berat dan sesak. Dia menarik napas dalam-dalam karena kalau tidak begitu sepertinya udara tidak masuk ke paru-parunya. Tetapi itu tidak berhasil dadanya masih terasa sesak. Seharusnya dia tahu, seharusnya dia sadar dan mengikuti logikanya saja. Mimpi tidak akan bertahan lama. dia boleh saja hidup dalam mimpi tetapi cepat atau lambat kenyataan akan mendesak masuk dan ketika kenyataan mendesak masuk dan berhadapan dengan diri mu, kau hanya bisa menerimanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com