webnovel

Sebuah Kata Kerinduan

Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh. Untuk pertama kalinya dia peduli pada seseorang, untuk pertama kalinya dia jatuh cinta pada seseorang untuk pertama kalinya dia merasa kehilangan dan untuk pertama kalinya juga dia merasakan penyesalan yang tiada berakhir. Arkananta Sangkara harus kehilangan gadis yang dicintainya untuk selamanya. Menahan kesakitan setiap kerinduan menghantam hatinya. Tapi di antara sakit dan putus asa untuk merelakan hatinya kembali bergejolak penuh harapan. Pertemuan tak di sengaja dengan seorang gadis yang begitu mirip dengan gadis itu. Apakah tuhan sedang mengujinya atau sedang berbelas kasih atas segala kesakitan yang di deritanya selama ini. “Siapa kau!”. “Kau yang siapa! “Kau sangat mirip dengan seseorang yang aku kenal!”. “Hei! Pria lajang kalau kau ingin mendekati seorang gadis jangan gunakan cara kuno seperti ini! Aku tidak percaya dengan sesuatu yang serba kebetulan! Jadi pergilah jangan menghalangi jalan ku!”. Wajah, mata, bibir, bahkan suaranya sangat mirip Arka berpikir jika gadis itu bangun dari kuburnya karena tidak tahan melihatnya dengan rasa sakit menahan kerinduan. Tapi kenapa sifat mereka sangat berbeda. Siapa kau sebenarnya! Apakah itu sungguh cinta pertamanya atau hanya seseorang yang sekedar mirip saja. Jika ada kesempatan manakah yang akan Arka pilih. Melepaskan cinta pertama yang telah lama meninggal atau memulai kisah baru dengan gadis yang mirip cinta pertamanya.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
430 Chs

162. Kita Bertemu lagi

Ramazan mengurut kakinya yang terasa mati rasa. Rasanya dia ingin cepat berjalan. Jika di ingat lagi dia menyesal telah melukai dirinya sampai seperti sekarang, dia sendiri yang repot dan rugi sedangkan alasan dia melakukan itu semua hanya karena seorang gadis yang tidak pantas dia perjuangkan.

Menyesal memang selalu datang kemudian dan juga tidak ada obat untuk penyesalan.

Tapi, dia sebenarnya tidak sepenuhnya menyesal, karena dalam keadaan itu dia bisa bertemu dengan gadis yang sangat spesial.

Gadis yang membuat jantungnya berdebar-debar, gadis yang membuatnya merasakan rindu setiap detiknya, dan gadis yang ingin dia rengkuh ke dalam pelukannya, gadis yang ingin dia miliki selamanya. Terdengar egois dan posesif tapi dia merasa tidak ingin melepaskan gadis itu untuk orang lain.

"...Rama! Buka pintunya! Kenapa kau terus menghindari ku!".

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com