Meja makan panjang telah terisi penuh oleh makanan manis, dan buah apel berwarna hijau. Arka dan Rian menatap dua kursi kosong di samping Arista, Mereka menunjuknya dan di jawab anggukan kepala Alden.
Rian menelan ludah, lalu perhatiannya jatuh pada gadis asing yang baru dia kenal, yaitu Zalu teman Arista. Gadis itu juga menatap Arista dengan pandangan sedih campur bingung.
"..Mari kita mulai, Leander akan datang terlambat." Alden memanggil Arista yang memakai topi kerucut bergambar warna warni sangat ceria. "...Ayo kita tiup lilitnya, sebelum itu jangan lupa berdoa."
"Tunggu! Kita harus bernyanyi dulu. Baru tiup lilin nya kan? " tanya Arka protes.
"Kita lewatkan saja bernyanyinya.. langsung tiup lilin dan potong kuenya, aku sudah sangat lapar.. "sahut Rian, hingga mendapatkan tatapan tajam dari Arka. Cowok itu langsung menutup mulutnya rapat-rapat.
Alden kemudian bertanya pada Arista ".. Nah, bernyanyi dulu atau langsung makan?".
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com