"… Kau! Apa kau bermain-main denganku? Apa kau pikir aku lelucon? Bagaimana bisa kau menipuku di setiap kesempatanmu?"
Ara menatap tuan Wijaya hampa dan berkata "…Bagaimana kita sampai begini? Bukankah aku putrimu?" Ara menatap keseluruh ballroom "Apakah karena ini? apa kau menginginkannya?"
Tuan Wijaya berkata sinis "Jangan mengguruiku, tentang sebuah hubungan kau pikir aku rakus akan uang?"Tanya Tuan Wijaya tersenyum remeh "Jika aku rakus akan uang dan kekuasaan, aku pasti sudah menjual ini sejak lama! saat kau menghilang dan di kabarkan mati! Aku adalah orang yang membangun perusahaan ini. aku yang bekerja selama satu dekade untuk membawa perusahaan ke tempat sekarang setelah pria tua itu meninggal. Aku harus menyanjung para pejabat itu dan bernegosiasi dengan para sponsor dan akulah yang membangun fondasi ini. bagaimana ini jadi milikmu! Saat aku yang bekerja keras?!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com