webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Romance
Pas assez d’évaluations
314 Chs

Membangunkan Aios

"Program, complete!"

Suara artifisial wanita dewasa itu terdengar lagi seiring putaran bola biru di layar imajinatif di atas C-Pad tujuh inci terhenti, dan hitungan mundur di layar laptop telah berada di angka nol.

Ryan tersenyum lebar memandang kepada Cinnong di sisi kiri. Lalu berujar sedikit lantang yang ditujukan pada Dharma di ruang kokpit.

"Hey, Cap!"

"Ya?" suara sang kapten menggema dari interkom di langit-langit.

"Aios berhasil diubah," kata Ryan. "Sekarang, gadis ini akan menjadi rekan kita."

"Good job, Yan. Kau memang bisa diandalkan."

"Baiklah, Pak."

Ryan tersenyum geleng-geleng kepala. Cinnong paham itu, dan lantas menjitak kepala sahabatnya tersebut.

"Hentikan dulu euforianya. Fokus pada langkah selanjutnya."

"Oke, oke, astaga…" Ryan tersenyum kecut atas ucapan Cinnong. "Pak?"

"Yup?" jawab sang kapten.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com