webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Romance
Pas assez d’évaluations
314 Chs

Kesempatan yang Hilang

"Kapten!" Pical menjadi sedikit gugup kala layar di hadapannya menampil sejumlah titik yang bermunculan. "Mereka sudah bermunculan!"

Dharma kembali ke kursinya sembari menepuk bahu Hyker. "Aios!"

Setidaknya, Hyker tahu apa yang harus diperbuat.

"Sedikitnya ada sekitar dua puluh pesawat bermunculan, Kapten. Dan salah satunya, adalah pesawat induk The Guardian."

"Tidak baik," Dharma menggerutu kesal. "Ini tidak baik."

"Kapten," Oryza terlihat lebih histeris. "Mereka mengunci kita!"

"Terkutuklah mereka!" dengus sang kapten. "Bawa kita menjauh, Hyker!"

Di tempatnya berdiri, Ivy menjadi merinding. Dan ketakutan segera menyelubungi diri sang gadis setelah melihat salah satu dari pesawat milik Federasi tersebut melepaskan tembakan terhadap pesawat SC-45. Tidak tanggung-tanggung, tiga peluru kendali dilepaskan dalam waktu yang bersamaan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com