webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Romance
Pas assez d’évaluations
314 Chs

Bukan Hal yang Mudah

"Terlalu mengenal," Marimar lantas mengecup lagi bibir laki-laki itu. "Kau ingin kedua rekanmu itu melarikan diri dari SARO ini, kan?"

"Marie," Hyker menatap penuh harap pada Marimar. "Tolong, jangan sakiti mereka. Kau sudah mendapatkanku, apa lagi yang kau inginkan?"

Marimar lantas menyentuh telinga kiri lak-laki di hadapannya itu. Ia tersenym seraya mencabut piranti kecil yang menyumbat lubang telinga Hyker, alat komunikasi kecil tersebut kini berada di tangan sang gadis.

"Marie, please…"

Marimar tersenyum, membelai pipi Hyker. Earphone ia jatuhkan ke lantai, lantas diinjak dengan tumit sepatunya yang keras.

"No, no, no…"

Tapi itu semua tidak berarti, alat komunikasi yang sangat kecil itu hancur dalam sekali injakan saja.

"Goddamn it, Marie!"

"Oow, look at you." Marimar menampar-nampar pipi Hyker dengan sangat pelan. "Jangan sedih, Babe. Kau adalah pengecualian."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com