"Membuat Anda berdebar bukan? Jika seperti ini apakah Anda tetap tidak berdebar?" Kieran tiba-tiba saja menarik tubuh Dracella yang jauh lebih pendek darinya. Memeluknya lebih rapat dan mendekatkan wajahnya pada wajah sang nona muda.
Iris senja Kieran tampak mengkilap. Entah karena sinar rembulan, tapi yang jelas sepasang manik matanya tersebut berhasil membuat Dracella terpaku. Ia tidak bergerak barangkali seinci pun. Karena posisi tubuh mereka yang sangat dekat membuat Dracella mau tidak mau tidak dapat menghindari Kieran.
"Nona … kemana Anda melihat? Saya berada di sini … haruskah saya membungkuk agar Anda dapat melihat wajah saya?" Kieran menarik dagu sang nona perlahan. Ia mengulum senyum menggoda. Dan tanpa sadar Dracella memerah, sehingga membuat sang iblis tersenyum bangga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com