Semua percekcokan di antara Igo dan Alin tiba-tiba terhenti ketika ia mendengar sesuatu dibalik pintu yang terkunci itu.
Kedua pasang mata mereka sontak bersarang di balik pintu, saat mereka mendengar sebuah ketukan tak sengaja menotok di ambang pintu.
"Suara apa itu hah?" tanya Igo cepat sambil menoleh ke arah pintu dengan keadaan dirinya masih menggenggam tangan Alin.
Seolah Ia tak mau kehilangan wanita yang sudah ada di dalam genggamannya itu. Igho tetap menahan tangannya agar tak berpaling dari kulit wanita yang sudah membangkitkan sedikit gairahnya itu.
"Siapa?" teriak Igo dengan raut wajah yang ketakutan. Ia sempat berpikir kalau dibalik pintu itu adalah Manaf, tapi Igo memberanikan diri untuk melihat hal apa yang ada di balik pintu itu, ke arah asal suara berada.
Dengan langkah hati-hati akhirnya kepalan tangan Igo terlepas dari genggamannya.
Rasa lega di hati Alin cukup mengobati ketakutannya kepada pria yang sudah membuatnya sedikit trauma.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com