webnovel

Sandi Perak

Bila saja mataku tidak melihatmu waktu itu, pasti kisah cintaku dengan sepupuku tak akan pernah berakhir. Bila saja aku tidak menciummu waktu itu, pasti cerita pahit tentang kita tak akan pernah terjadi. Bila saja kau jujur padaku, pasti cerita panjang tentang kita tak akan pernah ada.... Aku mencintaimu, tapi ada pembatas yang sangat besar diantara kita.. Andai kau Manusia.. NB: Dilarang keras menyalin tanpa seizin penulis! untuk sandi perak season 1 tamat di bab 69 ya :)

Poppy_N_Zu · Urbain
Pas assez d’évaluations
150 Chs

lima puluh sembilan

Rawzora berjalan sambil senyum-senyum sendiri, hingga dia tersadar bahwa dia melupakan sesuatu. Dengan cepat dia berbalik dan berlari ke kamar Farhel lagi.

Farhel hanya menatap Rawzoa bingung

"Aku lupa. Seharusnya kau harus ikut menghadap sang Raja." Ucap Rawzora smbil berjalan mendekati Farhel.

"Tapi aku tidak tau harus bagaimana untuk menghadap Raja."

"Yang penting kau cukup membungkuk hormat untuk memberi salam. Jawablah pertanyaan Raja jika dia bertanya. Jangan takut, dia Raja yang baik. Percayalah, jadi ayo." Rawzora menarik tangan Farhel agar lelaki itu mengikutinya.

"Tunggu." Farhel menghentikan langkahnya tiba-tiba.

"Ada apa lagi Farhel?"

"Kau memakai baju seperti itu untuk menghadap Raja. Sedangkan aku hanya memakai celana jeans dan kaos panjang yang di gulung. Inikan tidak sopan." Ucap Farhel merasa aneh jika dia harus menghadap Raja dengan baju Buminya. Sedangkan Rawzora memakai baju khusus istana yang masih dia simpan sejak pertama kali kakinya menginjak Bumi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com