JANGAN BACA BAB INI YA. TERJADI EROR PADA CERITA. MAAF.
Gezion mengetuk-ngetuk pintu dan memicit bel apartemen Rafel dengan kasar. Lama sekali sampai seorang pemuda membukakan pintu untuknya, Axel.
"Kau bisa bertamu dengan sopan?" Kata Axel kesal karena Gezion tidak santai saat memicit bel dan mengetuk-ngetuk pintu.
"Mana Rafel?" Tanya Gezion cepat. Dia marah pada Rafel tentang kejadian dia yang mencium Alin di pesta ulang tahun gadis itu. Dia bukan marah karena Rafel mencium Alin, tapi dia marah karena Rafel tidak menghargai perasaan Cia. Dia kecewa. Padahal waktu itu Rafel bilang bahwa dia enggan datang ke pesta itu. Rasanya dia ingin menonjok pipi Rafel, dan memberi pelajaran sebanyak dia bisa melawan cowok itu.
"Rafel tidak ada." Kata Axel malas. Dia sudah tahu kedatangan Gezion untuk apa. Pasti untuk menghakimi Rafael tanpa tahu yang sebenarnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com