webnovel

Sandi Perak

Bila saja mataku tidak melihatmu waktu itu, pasti kisah cintaku dengan sepupuku tak akan pernah berakhir. Bila saja aku tidak menciummu waktu itu, pasti cerita pahit tentang kita tak akan pernah terjadi. Bila saja kau jujur padaku, pasti cerita panjang tentang kita tak akan pernah ada.... Aku mencintaimu, tapi ada pembatas yang sangat besar diantara kita.. Andai kau Manusia.. NB: Dilarang keras menyalin tanpa seizin penulis! untuk sandi perak season 1 tamat di bab 69 ya :)

Poppy_N_Zu · Urbain
Pas assez d’évaluations
150 Chs

enam puluh tujuh

Gadis berusia 14 tahun itu sedang tergesa-gesa membawa tumpukkan buku-buku yang baru saja dia ambil dari perpustakaan istana. Rambutnya yang pirang terang seterang matahari membuatnya begitu cantik, apalagi rambut panjangnya yang sampai sepinggang itu dibiarkan tergerai begitu saja. Mata abu-abunya begitu terang dan tajam. Di tambah lagi lesung pipi yang menghiasi pipi kanannya membuatnya begitu berbeda.

Sangking tergesa-gesanya dia tidak sengaja menabrak Raja Rador yang sedang berjalan menuju ruangan singgahsana dengan di kawal oleh beberapa prajurit. "Maaf yang mulia Raja, Rabel tidak sengaja." Ucapnya menunduk takut, anak dari pasangan Farhel dan Rawzora itu begitu takut apabila dia harus berhadapan dengan sang Raja.

Raja Rador tersenyum lembut kearahnya. "Tidak apa-apa. Lain kali lebih berhati-hati lagi, jangan terburu-buru jika mengerjakan sesuatu." Ucap Raja sambil mengusap lembut kepala gadis kecil itu, dan setelah itu Raja Rador melanjutkan jalannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com