webnovel

Sandi Perak

Bila saja mataku tidak melihatmu waktu itu, pasti kisah cintaku dengan sepupuku tak akan pernah berakhir. Bila saja aku tidak menciummu waktu itu, pasti cerita pahit tentang kita tak akan pernah terjadi. Bila saja kau jujur padaku, pasti cerita panjang tentang kita tak akan pernah ada.... Aku mencintaimu, tapi ada pembatas yang sangat besar diantara kita.. Andai kau Manusia.. NB: Dilarang keras menyalin tanpa seizin penulis! untuk sandi perak season 1 tamat di bab 69 ya :)

Poppy_N_Zu · Urbain
Pas assez d’évaluations
150 Chs

empat pulu dua

Tidak berapa lama kemudian, dari jarak yang jauh tampaklah sebuah Danau yang sangat luas. Danau itu berbeda, di sekelilingnya tidak ada pepohonan sama sekali, terlihat seperti pantai yang sangat luas.

Setelah mereka sampai di pinggir danau, Rayyen langsung turun dari kudanya, kemudian berjalan untuk mengambil air danau. Dia langsung mengusapkan air danau itu ke wajahnya. Yang lainnyapun mengikuti kegiatan Rayyen. Sedangkan Bella hanya menatap mereka bingung, Feby juga ikut-ikutan karena Ryder mengajaknya.

Rayyora yang sudah selesai membasuh wajahnya langsung menatap Rayyen bingung. "Kenapa kita berhenti di danau Dugaswen?"

"Menurutmu?" Tanya Rayyen balik.

"Aku tidak tau." Balasnya sambil mengedikkan bahu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com