Axel menidurkan dirinya di sofa sambil melamun ke arah dinding Kaca yang menampilkan keadaan hari yang sangat cerah dan damai. Dia bersenandung kecil dan bersiul seolah hidupnya tak memiliki beban dan masalah sedikitpun. Tadi setelah kepergian Rafel dia langsung duduk di singgasananya, rasanya semenjak percakapannya dengan Rafel tadi malam dia sedikit segan untuk bertemu dengan Rafel. Dia merasa bahwa dirinya terlalu lancang.
Glopia datang menghampiri Axel. Kehadiran Glopia yang secara tiba-tiba itu membuat Axel terkejut setengah mati, pasalnya Gadis itu tidak pernah seperti itu.
"Apa kau mau ini?" Tanya Glopia sambil menyodorkan bingkisan makanan kepada Axel .
Axel menggeleng cepat. "Tidak mau." Ucapnya cuek dan kembali bersenandung kecil seperti tadi.
Glopia menghela nafas. Dia meletakkan bingkisan makanan itu ke atas meja walaupun Axel bilang dia tidak mau.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com