webnovel

Upacara Penobatan| Chapter 2

"Hei Sophia apakah benar ini tempatnya ?"

Eizan bertanya kepada Shopia sambil melihat sekeliling nya dan melihat anak anak seumuran mereka sudah mulai berkumpul

"Sepertinya Iya, lihatlah didepan juga sudah ada penyihir berjenggot putih yang akan segera berbicara" Sambil menunjuk ke arah Penyihir itu

Para anak anak berumur 15 tahun sudah mulai ramai untuk memulai Upacara Penobatan, kebanyakan dari anak anak ini mulai berdoa karena ini akan menentukan nasib mereka kedepannya apakah mereka akan berada di kasta atas atau terbawah, kebanyakan mereka datang bersama dengan orang tuanya dikarenakan mereka ingin melihat anaknya, Tidak peduli dalam keaadan Mana rendah atau tinggi saat test nanti orang tua yang hadir siap mendukung anak mereka apapun yang akan anak mereka terima nantinya.

"Eizan apakah ibumu tidak datang untuk melihatmu ?"

Zayn bertanya kepada Eizan

"Tidak ibuku sedang menyiapkan untuk pesta desa nanti malam jadi aku pikir ibuku sedang sibuk saat ini, yah meskipun mereka yang membawa Orang tua sedikit membuatku iri ..."

Eizan dengan tatapan sedih menatap anak anak seumuranya datang membawa kedua orang tuanya

Sophia dan Zayn yang melihat hal itu langsung merangkul Eizan bersama sama mereka pun memberinya semangat dan dukungan

"Jangan sedih Eizan Kan ada kita disni"

Sophia dengan senyuman manis nya berusaha menyemangati Eizan

"Kau ini jangan menjadi laki laki cengeng jika ingin menjadi Rival ku tahu, Lagi pula bukan hanya kau saja yang yatim disni tahu !"

Dengan nada sambil mengejek sembari menyemangati Zayn berkata hal seperti itu kepada Eizan

Eizan yang mendengar perkataan dari kedua sahabatnya itu langsung tersenyum kembali

"Yah kau benar lagi pula kita akan terus bersama bukan ?  apapun yang akan terjadi kedepannya"

Eizan merangkul kembali kedua sahabatnya dan meyakin kan mereka apapun yang terjadi mereka akan selalu tetap bersama.

"Kalau mati itu akan menjadi urusan sendiri sendiri kau harus ingat itu"

Eizan hanya bisa tertawa mendengar perkataan Zayn

Sophia pun ikut tersenyum karena terbawa suasana melihat wajah ceria dari kedua sahabatnya

Kebahagiaan akhirnya berubah menjadi sebuah ketegangan

Ruangan yang tadinya dipenuhi dengan Banyak suara kini menjadi sunyi

Itu semua dikarenakan...

Pria tua dengan jenggot putih panjang dan topi panjang yang berada di kepala mulai muncul di hadapan mereka semua secara tiba tiba

Pria tua segera menjentikan jarinya agar suara yang ia keluarkan dapat di dengar oleh seluruh Anak yang hadir kali ini

"Hoho.. Apa kabar kalian semua, Perkenalkan saya adalah penyihir putih dari Tower Keabadian Hoho.., Kalian yang sudah datang kesini pasti sudah sangat siap untuk Upacara Penobatan bukan? Hoho ...." Sang penyihir mengelus elus jenggot panjang nya

"Ingatlah satu hal apapun hasilnya nanti kalian harus bangga dengan hasilnya, Bagaimanapun ini adalah permulaan untuk kehidupan kalian kedepannya, Upacara penobatan hanyalah awalan dari semua yang akan kalian jalani, untuk keberlangsungan hidup kalian sendiri itu dari pilihan dan niat kalian sendiri, jika kau tetap berada di tempat yang sama kau tidak akan berubah jika kau bergerak meski hanya beberapa langkah saja itu pasti akan berdampak besar di kehidupan kalian nanti, Jadi pilihan nya itu ada di tangan kalian sendiri hoho ho..."

Sang penyihir menjentikan jarinya dan tiba tiba muncullah kristal besar pengukur mana sihir seorang manusia, orang orang yang hadir disitu merasa kagum karena keindahan dari kristal tersebut

Sang penyihir mulai memanggil para peserta satu persatu dan sebagian dari mereka mendapatkan Element Listrik dan Tanah belum ada yang mendapatkan dua Element tingkat A yaitu Api dan Air

"Hmmmm sepertinya tidak ada dari mereka yang spesial sedikit pun" Eizan meragukan para siswa yang berada di sana

"Diam, Tunggu sampai kau melihat yang berdiri tegak diarah sana" Zayn menyuruh Eizan diam dan menyuruhnya untuk melihat kearah anak yang di lihat oleh Zayn

"Maksudmu bangsawan berambut pirang itu? Bukan kah terlihat biasa saja ? Menurut ku dia hanya menang di wajahnya yang tampan saja" Eizan melihat kearah Anak yang dilihat Zayn

"Aku kira aku juga merasakan hal yang sama sebelumnya sepertimu Eizan tetapi setelah melihatnya secara dalam aku rasa dia memiliki sesuatu yang spesial di dalam dirinya" Sophia sependapat dengan apa yang dikatakan Zayn

Dan Sampai lah dimana Anak yang dilihat oleh Ketiga Sahabat itu dipanggil oleh sang Penyihir putih

Disaat Sang Penyihir putih merapalkan mantranya, Mata dari anak bangsawan itu menyala dan membuat Crystal yang berada di hadapannya Hancur seketika...

Para warga, Siswa, Bahkan penyihir putih pun terkejut melihat fenomena langka yang terjadi di depanya saat ini

Begitupun Dengan Reaksi Eizan yang Tercengang melihat Hal itu terjadi

3 Element seketika keluar dari pecahan Kristal itu adalah Listrik, Api dan Air

"Hoho lihatlah ini adalah fenomena yang sangat langka yang terjadi hanya 100 tahun sekali saja, Anak berusia 15 tahun mengusai tiga Element tingkat A diusia nya yang sangat muda, Bahkan Orang yang sudah mampu menguasai Mana Corenya saja hanya mampu menguasai Dua Element saja Hoho....."

Jangan meremehkan orang yang terlihat biasa saja yang padahal belum tentu kau sendiri mengenalnya dengan baik

Alhaecreators' thoughts