webnovel

Desa Yang damai | Chapter 1

"Lebih baik kita sudahi saja pertempuran ini, jika kita lanjutkan para prajurit ini hanya akan menjadi korban dari dampak pertempuran yang kita lakukan" Ratu Elf Auriel ingin segera mengakhiri peperangan karena khawatir dengan keadaan prajuritnya

"Menyudahi ? kau pikir semudah itu mengakhiri pertempuran yang sudah kita lakukan selama berbulan bulan ini ?" Raja Vampire Alexander Croloana tidak ingin pertarungannya di akhiri

"Hahahaha, Kau bodoh Auriel kau pikir aku akan membiarkan kalian kabur begitu saja tanpa mengambil peralatan yang kalian miliki itu ? aku tidak akan pulang dengan tangan kosong" Raja Dwarf Elrond tidak ingin kembali jika ia tidak membawa jarahan hasil perang

Suara Langkah Kaki terdengar, Para raja segeraa membalikan badanya, mereka merasakan Aura yang sangat kuat mereka tau dan pernah merasakan sebelumnya Aura ini milik Raja Manusia !

"Katakan padaku mengapa kita harus mengakhiri perang ini ?" Raja para Manusia berjalan perlahan menuju ketiga Raja dan Ratu di sela sela pertempuran

"Ini semua demi kebaikan kita bersama jika kita harus melakukan ini terus menerus, berapa mahluk lagi yang harus di korbankan hanya demi sebuah kekuasaan ?" Ratu Elf menjelaskan kepada Raja manusia

"Auriel... Aku tidak akan mengubur ambisi ku begitu saja, entah berapa orang lagi yang harus ku korbankan aku akan melakukan segala cara untuk Ambisi ku" Raja Manusia memancarkan Aura yang sangat kuat

"Gabriel... Kau memang harus dihabisi sekarang juga" Auriel mengeluarkan Aura membunuh, ia mulai mengerahkan seluruh kekuatanya untuk mengalahkan Raja Manusia

"Kau ? Membunuhku ? kau pikir kau berada diatas ku Auriel ?" Gabriel mengeluarkan Pedangnya Dan melapisi nya dengan Mana Gelap

"Kau... Brengsek Gabriel Pertarungan kita belum selesai waktu itu, Kali ini aku pasti akan membunuh mu" Raja Vampire Alexander mengeluarkan seluruh kekuatanya

"Ini akan menjadi pertarungan yang sangat seru" Elrond mengangkat Palu besarnya dan segera melapisi tubuhnya dengan Mana yang Sangat kuat

"Majulah Raja dan Ratu !" Gabriel menantang mereka semua untuk bertarung

Kelima Raja memulai peperangan yang sangat dahsyat yang mengakibatkan area di sekitar hancur...

Tahun 135

Disebuah desa yang biasa disebut "Taeyang" itu adalah nama dari desa tersebut warga sekitar di Taeyang tergolong ramah karena desa ini tidak mengenal yang namanya tindak kriminal dan pencemaran lingkungan oleh karena itu biasanya banyak warga dari kerajaan yang sudah muak dengan kehidupan di dalam kerajaan berakhir disni karna desa ini sangat cocok untuk menjadi tempat peristirahatan bagi mereka yang sudah pensiun menjadi seorang ksatria ataupun lanjut usia.

Dan di desa ini lah terdapat seorang anak yang bernama...

"Eizan jangan mengambil apel yang ibu siapkan untuk pesta desa nanti !!!"

Suara omelan seorang ibu yang marah terhadap anaknya

"Ahahah maaf ibu aku sedang lapar nanti akan ku gantikan dengan buah semangka" Eizan berlari dengan Apel yang berada ditanganya

Sang ibu pun hanya bisa menghela nafas melihat perlakuan anaknya

Ibu eizan ini bernama Lizbeth dia adalah wanita cantik bermata merah dan berambut hitam pekat, orang orang yang berada di desa ini jarang sekali ketika mereka pertamakali melihat Lizbeth tidak merasa jatuh cinta saat pada pandangan pertama

"AHAHAHA BAIKLAH IBU, nanti akan ku kembalikan setelah bermain dengan teman teman ku" Eizan melambaikan tanganya kearah Lizbeth

Lizbeth pun hanya bisa menggeleng kan kepala melihat kelakuan sang anak

Sontak ia.kembali kedalam rumah dan melihat sebuah foto... didalam Foto tersebut terdapat beberapa orang diantaranya Lizbeth, Eizan dan....

Ketika Lizbeth melihat kearah Pria yang menggendong Eizan Tiba tiba perasaan sedih muncul dan seketika Lizbeth mengeluarkan Air matanya

Ia membuat Khayalan jikalau saja Pria itu masih hidup mungkin Eizan akan mengenal siapa ayahnya..

Lizbeth pun menaruh kembali Foto. tersebut ke meja dan segera kembali membereskan Apel untuk Pesta Malam

Sementara itu....

Eizan yang berlari sangat kencang pergi menemui Teman temanya

"Eizan kenapa kau lama sekali!!"

Kata itu keluar dari mulut manis dari perempuan kecil yang cantik berambut putih dan mata yang berwarna Hijau Zambrud dia adalah Sophia Elara dia adalah anak keturunan Elf yang terdampar di kerjaan Manusia

"Maafkan aku aku habis mengambil apel dari ibuku" Sambil memakan Apel

Eizan segera meminta maaf karena keterlambatan nya

"Duhhh kau ini !! selalu saja bertindak nakal"

Sophia memarahi Eizan dengan pipi yang membesar

"Kau ini memang Eizan yang ku kenal yah Hahahah"

Suara itu adalah suara dari anak berambut blonde bermata biru permata ia adalah Rival dari Eizan itu sendiri yang bernama Zayn

"Lagipula bukan kah itu apel untuk pesta nanti malam Eizan ? kenapa kau mengambilnya dari ibumu ?"

Zayn bertanya kepada Eizan

"Apakah kau tidak tau ? ketika seseorang sedang lapar apapun yang ada di depan mereka pasti mereka akan mengambilnya apapun itu makananya" Dengan nada jengkel nya Eizan menatap Zayn

"Owhh begitu yah berati jika kau melihat ada ikan bekas kucing dalam keadaan sedang lapar apakah kau akan memakanya ?" Zayn menatap balik Eizan

"Kau ini ingin berkalahi lagi dengan ku yaa !!!" Eizan menarik kerah baju Zayn

"Jika kau bisa menahan rasa kekecewaan mu lagi majulah Eizan!!"

Zayn hanya tersenyum kearah Eizan

"Cih sombong sekali kau hanya karena menang terus melawan ku asal kau tau ketika bertarunng dengan mu aku selalu mengalah loh!"

"Kalau begitu majulah" Zayn menantang Eizan agar ia segera memukulnya

Sophia yang melihat mereka akan bertengkar kembali segera menghentikan mereka

"HENTIKAANN !!" Nada keras keluar dari mulut Putri Elf

"Kalian ini tidak ada habis habisnya yah bertarung terus" Sophia melerai dengan berada di tengah diantara keduanya

"Apakah kalian tidak ingat kita akan pergi melihat upacara penobatan orang orang yang baru saja akan mendapatkan element pertama mereka?" Sophia memberitahu mereka kalau akan ada acara penting yang harus mereka hadiri

Zayn dan Eizan mencoba mengingat acara itu...

"Ohhh kau benar aku baru mengingat nya..." Muka Eizan berubah menjadi orang yang telah mengingat sesuatu

"Ahhh iyaa aku baru ingat, terimakasih Sophia kau sudah memberitahu kita kembali soal hal ini" Zayn tersenyum kearah Sophia

"Kalau ayo kita segera pergi ke tempat itu" Sophia menarik tangan Eizan dan Zayn menuju ke tempat upacara dilakukan