webnovel

Saigo no messeji

menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang pendiam,cuek,jarang keluar rumah,kutu buku,dan paling pintar di kelasnya.dengan seorang anak perempuan yang sangat cantik,selalu gembira,ceriah,dan baik hati. suatu ketika perempuan tersebut memiliki penyakit kanker paru-paru yang harus membuatnya merahasiakan kepada semua temannya.meski ada yang tahu tentang penyakitnya tersebut dia berusaha kembali menutupuinya agar tidak membuat seseorang yang sedang bersamanya tersebut sedih.

shota_kunz10 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
11 Chs

Chapter 2—RASA PENASARAN SORA

Di chapter sebelumnya, Sora berkenalan dengan Jiro. Perkenalannya dengan Jiro bermulai saai ia membantu Jiro menyusun buku-buku Jiro yang berserakan, Mengingat kejadian itu, Sora menjadi semakin penasaran dengan kepribadian Jiro, ia ingin mengetahui Jiro lebih dalam lagi. Karena kepribadian Jiro yang seperti itu membuat Sora ingin lebih dekat dengan Jiro.

Sora sangat nyaman saat berada di dekat Jiro apalagi saat sedang mengobrol dengannya, seperti seseorang gadis yang sedang jatuh cinta. Sora yang ingin menemaninya liburan membuat Sora sangat senang karena dengan itu ia bisa menikmati kedekatan dengan Jiro. Namun disisi lain, Sora tidak menyadarinya bahwa sikapnya yang ceriah dan suka tersenyum itu membuat siswa laki-laki di sekolahnya itu jatuh hati kepadanya. Teman sekelas Sora, Akira Chizuru menghampirinya. "Eh...Sora di laci mejamu ada surat". "Eh surat apa itu?" Tanya Sora penasaran. Akira pun segera mengeluarkan surat tersebut dari saku roknya. "Surat yang berwarna pink dihiasi bunga dan manik-manik, apakah ini surat cinta?" Tanya Sora dalam hati. Sora pun segera membukanya. "Ma...Maji...Majima..." Intip Akira membaca surat tersebut.

Sora pun kaget dan langsung menyembunyikan surat tersebut. "Ehemm...ada cowok yang naksir nih" Kata Akira dengan ucapan merayu. Namun, Sora sangat sedih. Ia sangat berharap bahwa Jiro yang akan mengirim surat kepadanya. "Maaf, sepertinya aku harus mengembalikan surat ini kepada Majima. Karena aku sama sekali tidak memiliki perasaan kepadanya" Kata Sora dengan wajah serius. Akira pun tersenyum, "Gapapa...balikan saja kalau kamu tidak suka kepadanya. Tapi,jika kamu sedang merindukan seseorang, memimpinnya atau ingin lebih dekat dengannya, itu berarti kamu sedang jatuh cinta" kata Akira sambil mengedipkan mata.

Sora pun terdiam sejenak, dan kini ia fokus melihat Jiro yabg sedang membaca buku dari jendela kelas, Sora pun bertanya-tanya "Apakah aku menyukai Jiro?". Lamunan Sora pun dibalas dengan bel sekolah yang berbunyi tanda masuk jam terkahir. Sora pun segera bergegas kembali ke tempat duduknya. Namun, ia berpapasan dengan Majima Hayato, seorang siswa yang mengirim surat cinta kepadanya. Sora pun seger memalingkan wajahnya. Ia diam-diam mengambil ponsel dan mengetik pesan kepada Majima bahwa ia tidak bisa menerima perasaannya. Majima pun melihat ke arahnya sambil mengangguk pelan dan ucapan kecil dari mulutnya "Ya aku mengerti", Sora pun merasa lega.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Namun,Sora belum keluar dari kelasnya dan sibuk bolak-balik memikirkan sesuatu. "ponsel...pesan...chat..." Tiba-tiba Sora mulai terpikirkan sesuatu. Ia pun segera menuju kelas Jiro dan menunggunya sampai Jiro keluar dari kelasnya. Tak beberapa lama kemudian, Jiro keluar dari kelasnya dengan wajah yang begitu dingin ketika melihatnya. "Kenapa kamu belum pulang?" Tanya Jiro dengan nada tinggi. "Mmm...berikan aku nomor ponselmu" Jawab Sora terbata-bata. Jiro pun mulai tertawa kecil "Ha...ha...Ha buat apa?". Sora pun kaget melihat ekspresi Jiro, Karena baru kali ini ia melihat Jiro tertawa. "Aku...aku mau menghubungimu dan inigin mengirim pesan padamu" balas Sora dengan semangat.

Jiro pun terdiam. "Tenang saja, aku akan pergi menemanimu akhir pekan ini.apa yang keluar dari mulutku bukanlah candaan, jadi jangan takut bahwa aku tidak akan menemanimu, aku tidak akan mengingkari janjiku, "tidak...lebih tepatnya tidak akan mengingkari ucapanku". Mendengar itu, senyuman kecil mulai menghiasi bibir Sora. Melihat Sora tersenyum, Jiro pun lega dan pergi meninggalkannya. Namun baru beberapa langkah, Jiro pun menghadap ke belakang. Ia pun merasa kasihan dan berjalan kembali menghampiri Sora. "Ini nomor ponselku" Kata Jiro sambil memberikan nomor ponselnya. Senyum Sora pun semakin melebar dan mengucapkan "Terima kasih".

penasaran lagi?😊

nantikan kembali chapter berikutnya di tanggal 31 Desember 😉.

jangan lupa kasih review dan komen bagaimana pendapat kalian.semoga suka dan terima kasih bagi yang sudah baca atau ada yang baru membaca🙏😇