1 Chapter 1—JIRO KANZAKI DAN SORA MASUMI

Jiro Kanzaki adalah seorang laki-laki yang dilahirkan di Kota Futto Kaseda. Ayahnya bernama Shiro Konasoki dan Ibunya bernama Shasiko Aguci. Dia memiliki rambut hitam panjang,serta berkulit putih. Bisa dibilang Dia cukup tampan dikalangan para gadis. Jiro sekarang berumur 17 tahun dan sudah menginjak kelas 3 SMA. Setelah lulus ia berniat untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Futto yang merupakan universitas yang sangat diimpikannya. Di sekolahnya, Jiro dikenal sangat cuek dan cukup pendiam. Namun di balik sifatnya itu, Jiro adalah murid yang pintar di sekolahnya dan sangat gemar membaca buku. Setiap semingu sekali, Jiro selalu membeli buku yang diinginkannya dan terkadang ia meminjam buku di perpustakaan untuk dibaca.

Suatu hari, Jiro hendak pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang dipinjamnya. Karena buku yang dipinjam sangat banyak, tanpa sengaja ia menjatuhkan buku-buku yang dipegangnya.tak berapa lama kemudian,ada seorang gadis yang menghampirinya dan membantu Jiro membereskan buku-buku yang berjatuhan. Jiro pun mengucapkan terima kasih dan langsung berjalan ke perpustakaan. Namun, gadis menghentikan langkah Jiro dengan ucapan perkenalan yang lantang. "Namaku Sora Masumi dari kelas bisnis, salam kenal!!". Jiro pun juga memperkenalkan dirinya "Namaku Jiro Kanzaki, dari kelas sejarah salam kenal juga". Sora pun tersenyum, sedangkan Jiro bersikap biasa saja dan langsung melanjutkan tujuannya untuk pergi ke perpustakaan. Sora pun pergi ke kelasnya

Karena mereka baru berkenalan, Sora pun sangat penasaran dengan Jiro. "Jiro memiliki pribadi yang cuek namun, sangat populer" kata Sora dalam hati. Sora dikenal oleh teman-temannya sebagai sosok yang ceriah dan baik hati. Saat ini, Sora sedang bersemangat, ia berniat untuk mengajak Jiro mengobrol dengannya. Sora pun pergi ke kelas Jiro yang jaraknya tidak jauh dari kelasnya. Namun, Jiro tidak berada di kelasnya. "yahh...dia tidak ada, mungkin sudah pulang" ucap Sora sambil menunduk. Sora pun segera mengambil tasnya dan berjalan pulang. Namun, ia berpapasan dengan Ryu Masaki, yang merupakan teman sekelas Jiro yang sangat akrab dengannya. "Ryu, kamu lihat Jiro?" Tanya Sora. "Eumm...Jiro? Dia biasanya pulang sekolah mampir ke toko buku di seberang sana" jawab Ryu sambil menunjuk ke arah jalan. "Terima kasih" Teriak Sora sambil lari ke luar gerbang.

Setelah sampai di toko buku, Sora langsung mencari Jiro. Akhirnya Sora pun menemukan Jiro yang sedang asyik mencari buku di pojok ruangan. Sora segera menghampirinya dan ingin mengajaknya ngobrol sebentar. Namun, sesuai dengan sikapnya Jiro menangapi Sora dengan paras dingin dan cuek tanpa mengucapkan sepatah katapun. Jiro pun langsung berjalan ke kasir untuk membeli buku yang diinginkannya dan berjalan pergi meninggalkan Sora. Sora pun tidak menyerah, ia tetap mengikuti Jiro sampai ke rumahnya.

Saat ituulah Jiro mulai membuka mulutnya. Namun, Jiro langsung menyuruh Sora pulang dan menyuruhnya untuk berhenti mengikutinya. Sora pun terdiam melihat wajah Jiro yang lebih dingin dan menyeramkan itu. Sora pun mengangguk perlahan dan pergi meninggalkan Jiro.

Keesokan harinya di sekolah, Sora menghampiri Jiro yang sedang membaca buku sendirian di kelasnya. Sora pun menyapanya dan sekaligus menemaninya berlibur di pantai akhir pekan ini. "Hai Jiro, akhir pekan ini, Kamu liburan kemana? Bagaimana temani aku liburan di Pantai Ocean yang terkenal itu". Dengan wajah datar, Jiro pun menolak ajakan Sora "maaf aku tidak bisa. Akhir pekan ini aku sangat sibuk". Namun, Sora tetap memaksanya. Dan setelah 3 kali ajakan yang Jiro tolak, Jiro akhirnya menyetujui untuk menemani Sora. Namun, tanpa mereka sadari, 3 orang dari kelas Kimia, Kyoto Mashimura, Ryujin Satoru, dan Tashiro Takeda mendengar pembicaraan mereka. Namun, mereka bertiga mengabaikannya dan langsung pergi meninggalkan Sora dan Jiro.

penasaran?

tunggu aja chapter keduanya ya🙂...

pada tanggal 24 Desember dan tetap setia menunggu kelanjutannya.

terima kasih yang sudah baca dan semoga kalian suka.

avataravatar
Next chapter