Malam harinya Aira ikut sholat berjamaah di Mushola keluarga,Aira masih bisa berdiri melaksanakan sholatnya meskipun kedua mertuanya menyarankannya duduk saja.
Bahkan Ihsan menyediakan sebuah kursi single untuk menopang tubuh istrinya jika terjadi kram atau kontraksi palsu dalam menjalankan ibadah wajibnya.Sejauh ini
Aira masih mampu sholat berdiri,dia tidak merasa terbebani menjalankan kewajiban
sholat lima waktu dengan perut membesar.
"Baby...."panggil Ihsan lembut saat mereka memasuki kamar pribadinya setelah selesai makan malam bersama papa dan mama.
"Ya,Masku...."sahut Aira sambil menoleh ke
wajah suaminya yang tampak berseri seri,
Ihsan menuntun Aira ke kamar sebelahnya.
"Lihatlah....."Ihsan membuka connecting door yang terhubung dengan kamar baby triplets mereka.
"Masya Allah.....ini keren sekali,mas!"Aira
terpana melihat kamar baby triplets yang
di desain sangat cantik dan menarik penuh dengan perpaduan warna warni yang cerah
untuk baby boy dan baby girls mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com