Aira masih berada diatas tubuh suaminya yang bertelanjang dada,menikmati sensasi percintaan yang panjang dan melelahkan.
Ihsan mendekap tubuh Aira yang molek itu dengan erat dan tak ingin melepaskannya sekalipun hanya sebentar.
"Baby....tidurlah sayangku!sudah hampir pagi"bisik Ihsan sembari mengelus pundak Aira dengan lembut.
"Heumm..."gumam Aira malas,matanya terpejam menikmati sisa sisa sensasi luar biasa yang menggetarkan jiwa dan raga.
Beberapa saat berikutnya Ihsan dan Aira terlelap hingga pagi menjelang siang,suami istri yang saling memuaskan itupun belum juga bangun sampai matahari terbit dari sebelah timur dan cahayanya menyeruak masuk melalui celah jendela kamarnya.
Aira bangun tidur tepat pukul delapan pagi dan segera membersihkan dirinya dikamar mandi.Setelah itu Aira mengecek langsung kamar baby triplet melalui connecting door,
ketiga bayinya sudah tidak ada di dalam kamarnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com