webnovel

ROMAN STORY

Terjebak permainan jahat keluarga sendiri. Lin Yue di jatuhi hukuman 10 tahun penjara dengan tuduhan membunuh. 3 tahun kemudian, Lin Yue keluar dari penjara lebih awal. Selama di luar dengan menyandang status sebagai bekas napi. Kehidupan Lin Yue tidak pernah mulus, hingga nasib mempertemukan dirinya dengan seorang pemuda gelandangan yang terus memanggil Lin Yue dengan sebutan kakak. Selama menjalani kehidupan adik kakak,  Lin Yue tidak menyadari bahwa adiknya  adalah Shin Han. Pria yang pernah tidur satu malam dengannya, yang ia tinggalkan secara mendadak. Begitu juga dengan Shin Han,  ia selalu menutupi jati dirinya untuk bersama wanita yang ia panggil sebagai sebutan kakak yang merupakan cinta pertamanya. Hingga suatu hari, indentitas Shin Han terbongkar. Dapat kah Lin Yue menerima atau sebaliknya meninggalkan Shin Han. Karena perbedaan status sosial mereka yang tinggi dengan segala rintangan menanti.

Angela_Hikaru · Urbain
Pas assez d’évaluations
24 Chs

7

Tanpa banyak kata, salah satu di antara mereka dari ke empat wanita napi yang paling jahat memegang atas lengan Lin Yue. kemudian ia menggulungkan lengan bajunya ke atas. Untuk meperlihatkan salah satu tato kepada Lin Yue. yang menandakan ia adalah bos yang palin berkuasa di penjara ini.

Mata Lin Yue melihat ke arah tato yang mengerikan di atas lengan napi itu. Tiba-tiba rasa cemas di hatinya semakin besar.

Lin Yue menguatkan dirinya sendiri dan berusaha untuk tenang dengan menelan saliva dengan gugup. Ke dua wanita napi menyipitkan kedua matanya kepada dua orang lainnya, memberikan tanda, lalu setelah itu. tiga orang itu langsung memukulin dan menjambak rambut Lin Yue dari belakang. bahkan mereka mengunting rambut Lin Yue hingga berpetak-petak.

"Kau tidak cocok memanjangkan rambut panjang!" cibir salah satu napi yang memendekkan rambut Lin Yue dengan menarik rambut Lin Yue secara kuat.

"Akkk.." pekik Lin Yue dengan tangannya memegang rambutnya yang kesakitan dan berteriak histeris.

Napi pertama langsung datang dan menarik rambut sisa Lin Yue dari depan. dengan tarikkan sekuat tenaga menariknya ke bawah. Kemudian menghantamkan lutut mereka ke wajah Lin Yue secara keras.

buk

Kesakitan yang di rasakan oleh Lin Yue, seperti semua kulit kepalanya akan terlepas semuanya di tambah dengan wajahnya yang sakit. Bahkan hidungnya sudah mengeluarkan ceceran darah segar.

"Tolong! Tolong..." Lin Yue melakukan semua yang bisa ia lakukan, selain berteriak dengan kencang meminta pertolongan para petugas penjara.

Lin Yue berusaha ingin lepas dari tekanan tiga orang. Tetapi kekuatan dirinya tidak bisa mengalahkan ketiganya sekaligus.

Dua orang menekan Lin Yue dan seorang mengangkat sikunya dan berusaha menghantam perutnya dengan keras.

"Cepat, lenyapkan bayinya. Orang itu berjanji pada kita akan menyewa seorang pengacara untuk mengurangi, masa tahanan kita. Setelah ini, tidak akan ada kesempatan ini lagi."

Orang yang memegang rambut Lin Yue menutup mulut Lin Yue dengan kain untuk mencegah para sipir datang.

Karena suara Lin Yue yang akan berteriak keras setelah ini.

Lin Yue mendegar ucapan mereka dan juga sudah tahu dari awal tujuan mereka. Ia pun sekuatnya melawan, dengan menarik ke dua tangan kurusnya untuk lepas. Karena pada dasarnya ia memang tidak hamil dan belum melakukan hubungan intim dengan Mhu Erick. Bagaimana bisa punya bayi.

Perjuangan Lin Yue juga sia-sia. Salah satu napi tersebut berdiri dan berjalan ke tempat tidurnya dan mengambil sebuah pisau kecil yang terletak di bawah tempat tidur napi bos.

Tanpa mengatakan apapun, napi tersebut langsung menusuk ke dalam perut Lin Yue.

Pada saat itu, Lin Yue tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Semua usahanya sama seperti sebuah tombol buka tutup.

Semuanya telah berhenti, dengan nafas yang berat dan kasar. Pelan-pelan ia berbaring tengkurap di lantai.

"Suatu saat, di kehidupan mendatang! Akan ku balas semuanya," batin Lin Yue.

Berapa tetesan air mata brjatuhan di kedua matanya. Lin yue meringkuk ke samping dan berguling di lantai sampai akhirnya mengejang. Kesadarannya sudah tidak jelas lagi. Tapi ia tidak ingin menutup matanya hanya terlihat di atara kedua kakinya terdengar suara tetesan cairan panas.

Pelan-pelan darah itu sedikit demi sedikit tersebar memenuhi seluruh matanya. Membuat seluruh dunia di sekitarnya menjadi merah terang.

Salah satu petugas yang lewat panik setengah mati, para napi beralasan Lin yue berusaha membunuh diri. Karena tidak tahan di siksa.

Dalam waktu cepat, Nyawa Lin Yue terselamatkan. Meskipun mengalami kritis karena kehilangan banyak darah akibat tusukkan di perut.

Yin Anna yang mendengar kabar dari dokter yang merawat Lin Yue. Mengerutkan kening sangat dalam.

Kali ini ia salah langkah hingga jadi seperti ini. tapi Yin Anna tidak perduli, semua sudah terjadi maka sudah takdir. Takdir putri kandung yang tidak ia harapkan akan seperti ini. Menjalani kehidupan menyedihkan.

"Sial," batin Yin Anna. Padahal ia mengira, Lin Yue bakal hamil setelah sering menjalani hubungan dengan Mhu Erick dan juga tidak ingin Mhu Erick tau soal itu. sehingga akan meringakan hukuman Lin Yue karena masalah anak.

Ketika pulang ke rumah, Yin Anna mendapatkan putrinya sedang menaggis histeris di dalam kamar. Ia duduk di samping putrinya dengan bertanya lembut.

"Apa yang terjadi padamu?" tanya Yin Anna yang mengelus lengan Yin Merry dengan perhatian.

"Usaha kita sia-sia dan malah mendatangkan ke untungan untuk Ming Er. Dia sudah resmi menjadi calon tunangan Mhu Eric, " balas Lin Yue dengan berlinang air mata.

"Apa!? Kenapa bisa?" tanya Yin Anna yang ikutan kaget.

"Aku juga tidak tau, Bu! Tapi kedudukan Ming kan lebih tinggi dari keluarga kita. Bisa jadi, Mhu Erick menjadikan mereka sebagai pelindung atas apa yang terjadi pada Lin Yue."

Yin Anna tersendak ludah sendiri, ia lupa dengan bagian ini. sehingga bisa saja semua itu terjadi.

Bahkan gosip keduanya telah menjalin hubungan terlihat jelas di berapa media dan dunia maya.

Melihat berita tersenut. Yin Merry semakin menagis semakin kencang.

Sedangkan Yin Anna. Memilih untuk sementara ini untuk tidak bisa melakukan apapun. Ia sudah masuk jebakkan yang di rancang oleh Ming Er sejak lama. permainan yang hanya menguntungkan satu pihak dan menjadikan pihak lain sebagai alat gerak. Dengan menjalankan rencana tanpa bayaran dan Ming Er tidak akan di curigai dalam rencana tersebut.

Yin Anna tau, sejak dulu. Ming Er suka sama Mhu Erick dan hal itu bisa saja terjadi mengingat kedua penghalang telah tersingkarkan dalam waktu bersamaan. Yang memberikan kesempatan besar untuk Ming Er untuk menaiki anak tangga dengan mudah, tanpa penghalang sedikitpun.

"Sial, aku masuk jebakkan Ming Er!" batin Yin Anna yang mengutuk dirinya akibat kecerobohan yang terjadi. karena berapa hari ini, ia sibuk mengungat pengacara mendiang suami pertamanya yang tidak mau menyerahkan warisan kepadanya. Melainkan kepada putrinya Lin Yue.

"Ming Er sialan," gumam Yin Anna dengan nada geramnya. Melihat cara kerja Ming Er yang begitu mulus tanpa celah sedikitpun.

bahkan ia juga bekerja gratis untuk Ming Er yang bisa mendapatkan Mhu Errick dengan mudah. Tanpa megeluarkan sepersen pun untuk kesuksesan tersebut.

"Bu, jadi bagaimana?" tanya Yin Merry lirih yang kini karirnya sebagai model busana juga hancur. Karena kasus Lin Yue yang merupakan anak tiri dari Lin Yanto

***Cara top up koin novel Soulmates, silahkan wa ke nomor 085252055233 dengan ketik top up koin Soulmates.