Kabar bahagia itu, akan langsung Syifa katakan pada Ai, setelah anak itu bangun dari tidurnya.
Syifa berharap, keputusan yang diambilnya adalah keputusan yang terbaik untuk semuanya. Bukan hanya untuk Ai, tetapi juga untuk semua orang.
Kalau boleh jujur, mengambil keputusan seperti itu, sebenarnya tidaklah sulit bagi Syifa. Karena ia memang sudah menaruh hati pada Roger.
Hal yang membuat Syifa terlalu lama mengambil keputusan adalah, karena ia terlalu takut untuk memulai.
Takut memulai suatu hubungan, meski sebelumnya Syifa tidak memiliki pengalaman apa pun tentang cinta.
Tidak memiliki pengalaman baik maupun buruk, tetapi itulah yang Syifa rasakan. Ia takut kalau laki-laki yang dipilihnya, tidak sebaik yang ia bayangkan.
Takut kalau laki-laki itu, tidak bisa menyayangi Ai seperti ia menyayangi anak kecil itu. "Mama," panggil si kecil Ai. Ia baru saja bangun dan melihat Syifa tengah melamun.
"Ai, kamu sudah bangun?" ucap Syifa, bertanya pada putri kecilnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com