webnovel

Ditinggalkan

Ramadhan telah pergi, Idul fitri datang dan aku menjalani hari-hari yang indah bersama keluargaku. Seseorang yang aku cintai masih ada di Jakarta dan aku mudik ke kampung halaman. Bagiku, Ammar akan tetap mencintaiku walaupun kami berjauhan dalam waktu yang panjang. Selama 2 minggu aku mudik ke kampung halaman dan kembali ke Jakarta dengan harapan bahwa masih bisa bertemu dengan Ammar.

Aku berharap sekali bahwa ada kerinduan dihatiku dan hatinya Ammar. Namun apa yang terjadi sungguh diluar dugaanku. Ammar sudah bercerai dan berpacaran dengan orang lain.

Ammar punya cara sendiri untuk memilih bahagia bersama pasangannya dan aku hanya bisa menangis sendirian karena tidak bisa berkomunikasi lagi dengan Ammar. Jiwaku meronta-ronta sakit karena perih dengan perpisahan yang sangat tiba-tiba.

Ammar menjauhi aku dengan begitu cepatnya. Aku fikir dia akan bercerai dan mendekati aku atau menyatakan perasaan cintanya padaku ternyata dia sudah memiliki pacar yang ternyata bukan aku. Mungkinkah dia malu untuk menjalin hubungan dengan aku karena adanya perbedaan usia yaitu usia aku 10 tahun lebih tua daripada dirinya sementara usia pacarnya hanya 1 tahun lebih muda darinya. Kedok Ammar mulai terbuka dan kami saling menjauh . Aku kecewa tapi aku berusahan untuk bangkit serta tidak larus dalam kesedihan yang panjang. Aku harus yakin bahwa akan ada lelaki yang sholeh dan bisa menjaga sholatnya yang akan menjadi imam dalam rumah tanggaku. Aku terpesona pada ketampanan Ammar namun aku lupa menunggu bahwa jodohku seharusnya adalah lelaki yang menjaga dirinya dan pergaulan nya. Aku takut sekali memiliki suami yang gampang untuk menawarkan dirinya bermaksiat dan berduaan dengan lawan jenis. Aku hanya perlu menunggu takdir baik yang datang dalam kehidupanku. Aku harus menjadi wanita yang berkualitas dan kuat. Aku cukup berfikir tentang kebebaaan finansial saja. Jika aku sudah kaya dan memiliki rumah mewah, serta mobil yang mewah maka aku akan mudah sekali mendapatkan lelaki sesuai dengan harapanku. Ammar memang tampan namun dia terlalu cinta dunia. Aku tidak bisa mengikuti gengsi yang dimilikinya dimana dia adalah lelaki yang ingin hidup dalam kemewahan dan dunia gemerlap disertai wanita- wanita cantik yang sexy. Aku harus bertobat dan menjauhi Ammar.