webnovel

Kenapa Kamu Melakukannya?

“Pak Naren.” Fathan—asisten Naren yang sudah beberapat tahun ini mengabdi—masih memegangi kedua tangan Bara setelah menyeretnya keluar ruangan RUPS. Tentu saja kejadian itu menarik perhatian orang-orang yang melintasi lobby.

“Bawa ke ruangannya. Tunggu sampe saya datang. Nggak ada yang boleh keluar masuk ruangannya!” perintah Naren seakan tahu apa yang ingin ditanyakan asistennya.

“Baik, Pak.”

“Pak Naren, saya bisa jelasin. Pasti ada orang yang dendam sama saya. Kenyataannya tidak seperti yang ada di video—”

Naren melangkah hingga ujung sepatunya hampir menyentuh ujung sepatu Bara. “Tutup mulutmu atau saya suruh Fathan buat pasang lakban di mulutmu!” Sekali lagi Naren memberi kode kepada Fathan untuk menyeret Bara menjauh darinya. Saat ini, ia benar-benar muak melihat wajah Bara.