“Pa, Ma!” teriak Aileen yang tergesa turun dari mobil dan berlari kecil masuk ke dalam rumah keluarganya.
Gama mengekor di belakang setelah memarkirkan mobilnya dengan asal di dekat garasi.
“Pa, Ma!” Sekali lagi Aileen berteriak, tetapi langkahnya kali ini langsung menuju ke kamar orang tuanya. Di ruangan lain memang sudah sepi, jadi kemungkinan besar orang tuanya sudah beristirahat di dalam kamar.
Rhea tergesa membuka pintu kamar karena kaget mendengar suara Aileen. “Kakak, kok ke sini malem-malem?” tanya Rhea bingung.
“Mama kenapa? Mana yang kena cakar?” Aileen dengan paniknya menarik tangan mamanya, memeriksa keadaan sang mama dengan teliti.
Alih-alih menanggapi Aileen yang sibuk meneliti tangannya, Rhea malah menyapa menantunya. “Gama, ini kenapa pada ke sini? Aileen ah. Kalo ke sini jangan malem-malem. Kasian kan Gama capek.”
“Apaan, orang dia di rumah aja seharian.”
“Iya, nggak apa-apa, Ma. Aku hari ini di rumah kok seharian,” sahut Gama. “Mama nggak apa-apa?”
Support your favorite authors and translators in webnovel.com