Mengikuti seekor burung di malam hari, tidak ada pembicaraan apapun yang terjadi antara Hao dan Fu Xie Lan.
Di bawah naungan wilayah inti, cahaya bulan terhalang dan tampak tidak menyinari beberapa wilayah bagian dalam. Meski demikian, wilayah tersebut masih di penuhi cahaya yang berasal dari kunang-kunang ataupun beberapa tumbuhan yang menghasilkan cahaya dalam gelap.
Angin berhembus pelan, hanya suara derap langkah kaki yang mengisi keheningan.
'Nona...' panggil Hao.
'Emm, ada apa?'
'Kemana burung itu akan membawa kita?'
'Entahlah, aku juga tidak tahu,' jawab gadis itu melalui pikirannya.
Menyisir padang bunga beberapa menit, Fu Xie Lan sampai pada sebuah sungai, sepanjang tepinya hanya di penuhi dengan bebatuan dan rerumputan liar.
Melihat burung itu terbang melewati sungai dan kemudian membalikkan tubuhnya di udara, seolah ingin memastikan bahwa Fu Xie Lan mengikutinya, melihat hal itu ia menghela napas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com