"Ayah, ada apa? Bukannya saat ini kamu seharunya bersama dengan Ibu?" tanya Wan Lie setelah tidak mendapat respon apapun.
Gu Yi hanya melirik sekilas pada Wan Lie sembari melangkah ke arah kamar mandi di ruangan itu. Satu-satunya hal yang dibutuhkan sang penguasa itu adalah air dingin untuk mendinginkan kepalanya.
Melihat Ayahnya memasuki kamar mandi, alisnya terangkat.
'Ada apa dengannya?'
Pemuda itu tidak menyianyiakan kesempatan langka ini. Dengan cepat ia keluar dari kamar menuju Fu Xie Lan.
Wan Lie rindu waktu dimana ia masih bebas bertemu dan berbicara pada Fu Xie Lan tanpa ada gangguan sedikitpun.
Wan Lie mengetuk pintu kamar Ibunya dan tidak lama, sosok yang ia rindukan membuka pintu untuknya.
"Ada apa Wan Lie?" tanya Fu Xie Lan melihat pemuda itu tiba-tiba mengunjunginya.
"Boleh aku masuk, Ibu?"
"Emm, masuklah," ujar Fu Xie Lan mempersilahkan pemuda itu masuk.
"Ibu, kenapa tidak makan?" tanya Wan Lie ketika melihat makanan di atas meja tidak berkurang sedikitpun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com