webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
312 Chs

Provokasi

Wajah Alice kian menggelap, gadis itu menatap Nathalie dengan raut dingin tak terbaca. Nathalie, gadis itu benar benar membuatnya marah. Gadis itu bisa dengan mudah menarik perhatian banyak orang dengan penampilannya yang nyaris sempurna. Juga dengan segala bakat yang ia miliki dan sifat baik nan polos yang sudah melekat. Mustahil jika orang orang nengacuhkan Nathalie. Sebuah ketidak mungkinan orang orang tidak memberikan atensi berlebih kepada gadis cantik itu. Dan Alice iri! Alice iri ketika dengan mudahnya Nathalie membuat Aksara jatuh ke dalam pelukannya. Juga menarik perhatian Arjuna yang juga merupakan Kakak dari Aksara. Gadis itu pasti telah melakukan sesuatu! Gadis itu! Gadis itu hanya berpura pura polos untuk mendapatkan segala antensi dari semua orang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com