webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
312 Chs

Pesawat

Angel duduk di bangku vip pesawat yang di sewa oleh keluarga Raka khusus untuk mereka pakai saat ini. Sungguh, Angel tidak benar benar paham sebenarnya sekaya apa keluarga Raka itu? Ia tidak pernah bertanya langsung karena pernah suatu kali Karin bertanya hal itu dan Raka hanya menjawab keluarganya sebenarnya tidak sekaya itu. Hell, menyewa pesawat terbang jelas bukanlah sebuah perkara mudah terlebih untuk orang biasa biasa saja. Juga memberikan liburan gratis dengan kapal pesiar mewah untuk satu sekolah. Membayangkannya saja sudah membuat Angel pusing tujuh keliling. Ia tidak habis pikir bagaimana bisa keluarga Raka dan Maya seperti sangat mudah hanya untuk mengeluarkan uang. Menyebalkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com