webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Perjalanan

Raka memasuki mobil limusin miliknya diikuti teman temannya di belakang tak lama kemudian dengan banyak barang bawaan, hanya berisi oleh oleh yang entah bagaimana bisa sebanyak itu jumlahnya, terlebih Nathalie, Karin, dan Angel. Tiga gadis itu memang tidak main main jika berbelanja oleh oleh, "Sorry banget gara gara masalah ini kalian jadi ikut gue balik awal. Nggak jadi liburan lama di Jogja," ujarnya setelah mendudukkan diri. Menatap sahabat sahabatnya dengan tatapan bersalah. Pemuda itu kemudian menatap Karin, sorotnya sangat terlihat bersalah dan menyesal, "Terutama lo Rin. Gue minta maaf banget lo sampe kaya gini. Lo sampe luka di jahit gini gue ngerasa bersalah banget. Sorry banget ya Rin,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com