Otis menyuruh Maxieno untuk menunggu beberapa belas tahun lagi dan sekali lagi otis mendapatkan semburan api. Otis yang lelah kemudian mengundang salah satu putri naga Gurun Thebis untuk diperkenalkan kepada Maxieno.
"Bagiku Putri naga Gurun Thebis cukup cantik. Tapi memang lebih cantik Violet. Dan Maxieno menghancurkan kastil bagian timur dalam sekejap mata. Ia sangat marah karena ia merasa otis sedang menghinanya dengan menjodohkannya dengan kadal gurun, begitu Maxieno bilang."
Arielle menggeleng tidak percaya. Pria itu sama sekali tidak bisa menjaga lisannya. Mengucapkan hal jahat seperti di depan seorang wanita pastilah membuat Putri naga Gurun Thebis itu merasa sedih.
"Kemudian Maxieno melarikan diri dan bilang tidak akan kembali ke Birwick sebelum para naga Gurun Thebis meninggalkan Birwick."
"Bagaimana dengan para naga Gurun Birwick? Mereka tidak tersinggung?" tanya Arielle.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com