Catatan Putri Cecillia

"Baiklah, tolong tuntun aku."

"Oh, Tuan Putri …."

Aku sudah trbiasa dengan berbagai protes dari para dayangku. Aku hanya tertawa kecil dan menuruti setiap apa yang mereka katakan padaku. Jika mereka menyuruhku berdiri diam, maka akan aku lakukan. Jika mereka menyuruhku mengangkat tangan, maka aku lakukan. Jika mereka menyuruhku membuka mulut, maka aku lakukan.

Aku benar-benar sangat tergantung pada mereka. Tanpa mereka semua mungkin aku hanyalah sebuah boneka yang terlantar. Aku cukup sadar karena kekuranganku, aku sering dipanggil sebagai boneka.

Mereka bilang itu adalah sebuah pujian karena aku cantik tetapi aku tidak merasa seperti. Aku boneka karena kau tidak mampu melakukan apa pun tanpa benang yang mereka tarik untuk melakukan sesuatu. Namun aku tetap menyimpan itu semua untuk diriku sendiri. Aku tidak ingin mereka bersedih.