Sudah jam sepuluh malam, Rose sama sekali tidak dapat tidur meskipun ia sangat lelah. William belum juga pulang sementara pikirannya berkecamuk memikirkan program reality show yang Sammy tawarkan padanya sebagai cara untuk mematahkan rumor yang saat ini santer diberitakan tentang kehidupan pribadinya yang diragukan.
"Tidak ada hidup yang sempurna setidaknya sampai aku memilikimu dan juga anak-anak kita Will, tapi kenapa aku merasa kamu semakin menjauhiku?"
Rose menghela nafas sekali lagi, bagaimana bisa ia mengikuti program itu jika ia merasa William menjauhinya.
Suara pintu terbuka membuat Rose tersadar dari lamunannya dan dengan segera Rose berlari kecil menuju arah suara itu.
"Kamu sudah pulang." Rose menyapa William dengan wajah tersenyum menyembunyikan kegelisahan yang sejak tadi dirasakannya, berharap William akan membalas senyumannya.
"Kenapa kamu belum tidur?" Tanya William, ia melangkah melewati Rose begitu saja tanpa memeluknya bahkan suaranya terdengar dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com