webnovel
#ROMANCE
#REVENGE
#FAMILY
#PERJODOHAN
#DENDAM

PROMISE (a way to find a love)

"Aku tidak akan meninggalkan mu." Aku janji pada adikku, tapi aku tidak menepatinya. Ketika seorang William Alexander, pria sempurna yang memiliki sebuah rahasia besar dimasa lalu, seorang anak adopsi yang meninggalkan adiknya untuk menggantikan posisi seorang pewaris kerajaan bisnis yang memiliki kebutuhan khusus. William harus menepati janjinya untuk setia dan menuruti apapun permintaan dari ayah angkatnya Jackson Alexander, pengusaha kaya yang ambisius dan berhati dingin agar Jackson mempertemukannya dengan adiknya kembali. Suatu ketika Jackson memintanya kembali ke negara asalnya, untuk menjadi seorang gubernur agar memudahkannya melakukan pembangunan real estate, untuk itu ia harus menikahi seorang wanita, Rose gadis berumur dua puluh tiga tahun, seorang superstar yang di cintai seluruh masyarakat yang ternyata adalah kekasih dari adik kandungnya sendiri yaitu Rayhan Adamson yang telah tumbuh menjadi seorang produser musik yang terkenal tanpa William ketahui, ia hanya ingin segera bertemu dengan adiknya seperti apa yang dijanjikan oleh Jackson jika ia berhasil menjadi seorang gubernur dan mendapatkan ijin pembangunan maka Jackson akan mempertemukannya dengan Rayhan adiknya. Akankah William akan dapat kembali bertemu dengan Rayhan, menebus dosanya yang telah meninggalkan Rayhan saat ia masih berusia tujuh tahun dan mendapatkan cintanya yang perlahan tumbuh tanpa disadarinya kepada Rose? *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Teen
Not enough ratings
450 Chs
#ROMANCE
#REVENGE
#FAMILY
#PERJODOHAN
#DENDAM

Cara terbaik

"Apa kamu yakin akan tinggal di sini sendirian?" William menoleh kearah Rayhan setelah melihat-lihat halaman belakang rumah baru Rayhan.

"Tentu saja." Jawab Rayhan tanpa ragu, ia masih sibuk dengan mesin kopinya.

"Tidakkah menurutmu rumah ini terlalu besar?"

Rayhan berhenti sejenak meninggalkan mesin kopinya yang masih mengucurkan kopi panas ke dalam cangkirnya lalu melangkah menghampiri William.

"Ayolah, tidak ada hantu disini. Jangan coba menakut-nakuti ku." Gurau Rayhan.

"Yang aku takutkan kamu merasa kesepian."

Rayhan kembali tersenyum, ia tahu jika William masih sangat mengkhawatirkannya tapi William sama sekali tidak bertanggung jawab atas kesedihan yang Rayhan rasakan saat ini. Rayhan tidak ingin William terlalu memikirkannya.

"Aku merasa nyaman sendiri. Aku akan membuka hatiku pada saatnya nanti. Jangan pikirkan apapun tentang ku. Ingatlah, aku tidak akan kembali jika aku belum siap menghadapi semuanya."