webnovel

Playing Multiverse with Options Sistem

Kisah seorang pemuda biasa yang tiba-tiba mendapatkan sistem untuk bermain di Multiverse dan mengumpulkan Harem dari berbagai dunia anime dan manga. _______ baru belajar nulis.

Smoll_FuHua · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
2 Chs

Balmung!

Cahaya matahari terbit masuk membangunkan Kuzuha yang sedang tidur.

Mengusap matanya, Kuzuha bangun dan bersiap untuk berangkat sekolah sebelum mengingat bahwa dirinya diskors oleh guru dan kembali ke tempat tidur untuk melanjutkan tidurnya.

....

"Sayang, bangunkan Kuzuha ... Bagaimana bisa dia masih tidur." Kata ibu Kuzuha, bernama Kizuku Mira, seorang guru di sekolah dasar.

Kizuku Mira memiliki penampilan wanita cantik untuk seumurannya dengan rambut hitam dan mata coklat.

"Baik." Ayah Kuzuha menjawab dan pergi ke kamar Kuzuha. Namanya adalah Kizuku Yashiro seorang guru di sekolah menengah.

Kizuku Yashiro memiliki penampilan seorang pria jangkung dengan bahu lebar dengan rambut hitam dan mata coklat.

Dan nama lengkapnya Kuzuha adalah Kizuku Kuzuha, Kuzuha sendiri memiliki penampilan lumayan tampan dengan rambut putihnya yang berbeda dari kedua orang tuanya.

Kuzuha sendiri sempat bertanya pada kedua orang tuanya apakah dia anak pungut yang langsung mendapat pukulan dikepalanya oleh ayahnya.

Sejak itu, Kuzuha berhenti memikirkan perbedaan rambutnya dan rambut orang tuanya.

Sampai didepan kamar Kuzuha, Yashiro mengetuk pintu dan berkata.

"Kuzuha ... Bangun." Yashiro yang tidak mendapat jawaban sedikit bingung karena biasanya Kuzuha akan langsung menjawab.

Yashiro kemudian memikirkan sesuatu, Kuzuha hanya akan tidak menjawab karena dia masih tidur.

Membuka pintu, dan benar saja, Yashiro melihat Kuzuha yang masih tidur dengan senyum bodoh diwajahnya.

Yashiro yang melihat ini hanya menggelengkan kepala dan mendekati Kuzuha dan mengguncang tubuhnya.

"Bangun ... Kuzuha." Kata Yashiro sambil mengguncang tubuh Kuzuha.

Kuzuha yang merasakan seseorang mengguncang tubuhnya bangun dengan mengusap matanya dan melihat ayahnya.

"Ada apa ayah? ..." Kata Kuzuha dengan nada mengantuk.

"Kamu tidak berangkat ke sekolah?" Tanya Yashiro.

Mendengar ini, Kuzuha menguap sebelum mengingat bahwa dia belum memberi tahu orang tuanya kalau dia diskors.

"Ah ... Aku diskors dari sekolah selama seminggu." Kata Kuzuha.

Mira yang kebetulan lewat didepan kamar Kuzuha mendengar perkataan Kuzuha dan langsung berteriak.

"Apa!!! .... Kenapa kamu diskors?" Tanya Mira dan masuk kedalam kamar Kuzuha dan duduk di kasur.

Yashiro yang mendengar perkataan Istrinya juga menganggukkan kepalanya.

"Saat aku berangkat sekolah kemarin, ada seseorang yang memintaku untuk berlutut dan meminta pengampunannya, jadi aku langsung memukulnya .... Aku yang seumur hidup yang bahkan belum pernah berlutut pada kalian berdua disuruh untuk berlutut pada orang yang bahkan tidak akrab denganku? ..." Kata Kuzuha dengan nada kesal sambil mengingat bagaimana Takeshi menyuruhnya berlutut.

Yashiro dan Mira yang mendengar ini kaget, sebelum saling memandang dan tersenyum.

"Bagus nak! ... Kamu harus menjaga harga dirimu." Kata Yashiro dengan bangga bahwa anaknya menjadi seorang pemberani dan bukan pengecut.

"Tapi, kamu tidak apa-apa kan?" Walaupun Mira juga bangga, dia tetaplah seorang ibu yang khawatir dengan anaknya.

"Aku tidak apa-apa Bu, aku juga mendapat pacar kemarin." Kata Kuzuha tersenyum melihat kekhawatiran ibunya dan memberi tahu bahwa dia punya pacar.

Mendengar bahwa putranya memiliki pacar, Yashiro dan Mira kaget.

"Apa! ... Kamu harus membawanya kesini, aku harus melihat calon menantu apakah dia pantas atau tidak!" Kata Mira dengan tegas, dan Yashiro yang lagi-lagi mengangguk.

"un ... Nanti akan aku perkenalkan kalian dengan pacarku." Kata Kuzuha sambil tersenyum.

Yashiro dan Mira mengangguk sebelum berdiri dan berjalan keluar kamar Kuzuha.

"Yah ... Karena kamu diskors, istirahatlah dirumah." Kata Mira dan menyeret Yashiro pergi.

Melihat kedua orang tuanya pergi, Kuzuha menggelengkan kepala dan pergi tidur sebentar sebelum mandi.

.....

Berjalan keluar dari kamar mandi, Kuzuha membuka ponselnya dan mengirim pesan ke Kaede.

"Orang tuaku ingin bertemu denganmu, apa kamu mau?"

Melihat pesannya terkirim, Kuzuha menyimpan ponselnya karena Kaede pasti masih ditengah pelajaran.

Kuzuha berpikir untuk melatih Arc of Embodiment-nya dan melihat apakah dia bisa membuat sesuatu seperti apa yang dibayangkannya.

Merobek ruang, Kuzuha masuk dan menghilang dari kamarnya. Beruntung kedua orang tua Kuzuha sudah berangkat bekerja.

....

Gurun Sahara.

Di tengah-tengah gurun, terlihat sebuah lubang hitam muncul seorang pemuda dari dalamnya yang tentunya ini adalah Kuzuha.

Merasakan panas menyengat kulitnya, Kuzuha membuat ruang disekitarnya untuk melindunginya dari panas matahari.

Kemudian Kuzuha membayangkan sesuatu dan sebuah pedang muncul didepannya.

Itu adalah pedang besar emas dua tangan dengan permata biru tertanam di gagangnya yang menawarkan keindahan dan dahsyat yang membuatnya tampak seolah-olah diciptakan oleh tangan yang tidak manusiawi.

Pedang ini adalah Balmung, Noble Phantasm milik Siegfried, Ksatria Berdarah Naga dan Pembunuh Naga yang mengalahkan naga jahat Fafnir.

Mengambil Balmung didepannya, Kuzuha tersenyum senang karena sepertinya imajinasinya berhasil.

Memegang Balmung didepan dadanya dengan kedua tangan, Kuzuha mengucapkan apa yang Siegfried ucapkan saat dia menonton anime.

"Naga Jahat akan tumbang, dan dunia akan menatap matahari terbenam."

Saat Kuzuha mengucapkan itu, energi biru besar muncul dari pedangnya ke arah langit.

"Jatuhlah - Balmung!"

Mengayunkan pedangnya ke depan, sebuah energi biru besar meluncurkan ke depan yang membuat tanah dibawahnya retak.

*BOOOMMMMMM!!*

Energi biru menembus gunung pasir yang membuat sebuah terowongan besar. ( Bayangin aja Noble Phantasm Siegfried )

Melihat terowongan didepannya, Kuzuha sedikit terdiam sebelum tertawa senang.

"Hahahaha ... aku pasti menjadi orang yang terkuat di bumi." Kata Kuzuha sambil tertawa maniak.

Setelah beberapa saat, Kuzuha menenangkan dirinya dari tawa maniaknya.

"Tapi, darimana sistem itu berasal?" Kuzuha sedikit bingung kenapa sistem tiba-tiba muncul.

"Daripada pusing memikirkan sesuatu yang tidak jelas, lebih baik aku menikmati kekuatanku." Kata Kuzuha sambil membuang pikiran bodohnya.

"Besok aku akan datang kesini lagi untuk mencoba senjata lainnya." Kata Kuzuha sebelum merobek ruang dan masuk untuk pulang ke rumah.

....

Saat tiba di rumah, Kuzuha memikirkan untuk mencoba sesuatu yang menurutnya gila.

Sebuah stop watch muncul ditangannya dan Kuzuha memasukkan Hukum Waktu dalam jumlah yang gila kedalam stop watch itu.

Setelah beberapa saat, stop watch berubah menjadi berwarna sedikit biru dengan partikel-partikel biru disekitarnya.

Menekan tombol pada stop watch, dunia disekitarnya berubah warna menjadi hitam putih sejenak sebelum kembali normal.

Melihat ini, Kuzuha menoleh kejalan lewat jendelanya dan melihat sesuatu yang sangat gila, karena semuanya berhenti seperti video yang distop.

Ya! Stop watch itu adalah alat untuk menghentikan waktu di dunianya, untuk jaga-jaga saat dia melakukan perjalanan ke dunia lain.

"Sepertinya memang berhasil." Kata Kuzuha sebelum kembali menekan stop watch dan dunia kembali normal.

Menyimpan stop watch di saku dimensi buatannya, Kuzuha kembali ke kasur dan tidur.

.....

Beberapa jam kemudian, Kuzuha bangun dan berjalan ke dapur untuk mengambil minuman.

Adapun kenapa Kuzuha tidak menggunakan Arc of Embodiment nya, karena sudah menjadi kebiasaan Kuzuha bangun tidur dia akan berjalan ke dapur dan mengambil minuman.

Saat berjalan ke dapur, Kuzuha melihat kalau langit sudah gelap yang berarti itu sudah malam.

Menghabiskan minumannya, Kuzuha berjalan ke ruang tamu untuk menonton TV. Kedua orang tuanya juga ada di ruang tamu sedang menonton berita dengan ekspresi serius diwajahnya.

Penasaran dengan berita, Kuzuha duduk dan melihat apa yang dilaporkan oleh pembawa acara.

"Tadi siang, terlihat sebuah pancaran sinar biru dari Gurun Sahara yang menurut para peneliti adalah energi baru yang tidak pernah dilihat." Kata pembawa acara di TV dengan gambar sinar cahaya biru terang.

'oh ... ternyata hanya itu' pikir Kuzuha dengan santai dan berjalan ke kamarnya.

Sampai dikamar, Kuzuha berbaring dikasur dan membuka ponselnya dan melihat pesan dari Kaede.

"Apa! ... Orang tuamu ingin bertemu denganku? ... t-tapi aku belum siap." Melihat pesannya, Kuzuha sedikit tertawa sebelum menulis jawabannya.

"Haha ... Orang tuaku tidak akan menggigit kamu tau."

Menunggu sebentar, Kaede dengan cepat menjawab.

"A-Aku akan datang kerumahmu saat akhir pekan."

Melihat pesan Kaede, Kuzuha hanya tersenyum sedikit dan menjawab.

"Mm ... Tidak apa-apa."

Kaede langsung menjawab pesan Kuzuha.

"Baiklah! ... Aku akan bersiap untuk akhir pekan nanti."

Kuzuha sedikit terdiam melihat jawaban Kaede, karena menurutnya akhir pekan masih lama.

Meletakkan ponselnya dimeja komputernya, Kuzuha merenungkan apa yang harus dilakukannya dengan kekuatan ini.

Saat Kuzuha akan tertidur, ponselnya berdering, membuat Kuzuha tidak jadi tidur.

Melihat ponselnya, Kuzuha melihat itu adalah panggilan suara dari Kaede. Mengangkat panggilannya, Kuzuha mendengar suara Kaede dari ponselnya.

"Kuzuha, apa kamu melihat berita di TV?"

"Mm ... Aku melihatnya, memang kenapa?"

"Apa kamu tidak penasaran apa itu?"

"Ding! Sistem 3 pilihan aktif, silahkan host memilih;

1. Menjawab pura-pura tidak tau kejadian yang sebenarnya untuk mendapatkan dumbell 7 kg!

2. Mengabaikan pertanyaan dan mengalihkan topik untuk mendapatkan Keterampilan memasak koki normal!

3. Mengaku tentang apa yang sebenarnya terjadi dan dapatkan hadiah: Meningkatkan fungsi Sistem!"

"Mohon host membuat pilihan dalam 30 detik!"

Mendengar suara sistem tiba-tiba, Kuzuha memikirkan apakah bijaksana untuk memberi tahu Kaede.

Kemudian, Kuzuha memutuskan untuk memberi tau karena, dia ingin mendapatkan kepercayaan Kaede.

"Kaede .." kata Kuzuha dengan nada serius yang membuat Kaede tegang.

"Y-Ya Kuzuha?"

"Apa kamu percaya padaku?"

"Apa? ... Tentu saja aku percaya." Kaede sedikit bingung mendengar Kuzuha tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Kejadian yang diberitakan di TV itu karena aku."

Kaede yang mendengar perkataan Kuzuha menjadi hening.

"Jangan bercanda Kuzuha." Kata Kaede dengan sedikit tertawa.

"Aku serius ..." Kata Kuzuha dengan nada serius.

Mendengar Kuzuha serius, Kaede masih sedikit tidak percaya.

"Aku akan memperlihatkannya padamu pada akhir pekan nanti." Kata Kuzuha memutuskan untuk memberikan Kaede bukti.

"Umm ... Baiklah?" Jawab Kaede sedikit bingung.

"Ding! Host mengaku apa yang sebenarnya terjadi!"

"Ding! Fungsi Sistem telah ditingkatkan!"

"Ding! Sekarang Sistem dapat berkomunikasi dengan host!"

Kuzuha yang mendengar ini tersenyum senang.

Kemudian, Kuzuha dan Kaede bercakap-cakap beberapa jam sebelum Kaede mengakhiri panggilannya untuk tidur.

Kuzuha kemudian melihat kearah jam dan melihat bahwa sudah jam 12 malam.

Memikirkan sesuatu, Kuzuha bertanya pada sistem dibenakanya.

"Sistem, apa kamu bisa mendengarku?"

"Ding! Sistem dapat mendengar perkataan host!"

Mendengar sistem menjawabnya, Kuzuha mengangguk senang karena akhirnya dia bisa berkomunikasi dengan sistem.

"Bisakah kamu melacak kordinat Dunia anime dan manga?" Kuzuha menanyakan pertanyaan yang paling penting menurutnya. Karena jika Kuzuha secara tidak sengaja membuat portal ke kordinat yang salah.

"Ding! Sistem bisa melacak kordinat Dunia anime dan manga yang host inginkan!"

Mendengar konfirmasi dari sistem, Kuzuha mengangguk dengan senang.

"Juga bisakah kamu mematikan suara 'Ding' saat berkomunikasi denganku? .... Kamu bisa memakai suara 'Ding' jika itu adalah opsi pilihan." Kuzuha menanyakan sesuatu yang dari tadi mengganggunya.

"Mematikan .... Sukses!"

Menganggukkan kepalanya, Kuzuha berbaring telentang di kasurnya dan memikirkan sesuatu.

"Sistem, jika aku pergi ke dunia lain, apakah waktu di dunia ini akan berhenti?" Tanya Kuzuha memikirkan apakah dia sia-sia membuat stop watch itu.

"Saat host pergi ke dunia lain, waktu di dunia ini akan otomatis berhenti!" Jawab sistem.

"*Sigh* jadi sia-sia aku menciptakan stop watch itu." Kata Kuzuha sambil mengambil stop watch dari saku dimensi buatannya.

Memikirkan sesuatu yang cukup gila, Kuzuha merobek ruang secara acak dibumi dan melemparkan stop watch itu kedalam.

"Sekarang kita lihat, siapakah yang akan mendapatkan stop watch itu dan apa dia menggunakannya untuk kejahatan atau sebaliknya." Kata Kuzuha dengan santai.

Jika ada orang lain yang melihat Kuzuha membuang alat untuk menghentikan waktu secara acak seperti itu pasti orang itu akan langsung memukulnya, tentu saja jika orang itu mampu.

Membuang stop watch itu, Kuzuha hanya tersenyum karena jika seseorang sudah menggunakannya stop watch itu, Kuzuha pasti akan merasakannya dan langsung ber-teleportasi ke orang yang menggunakan dan melihat apa yang akan dilakukannya.

Kuzuha memikirkan ini hanya seperti sebuah hiburan untuknya. Kemudian Kuzuha tertidur.